CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah kamu, untuk menjalankan segala aktivitas, tubuh kita memerlukan energi, yang salah satunya bersumber dari asupan gula. Gula berfungsi sebagai bahan bakar utama dalam tubuh manusia. Asupan manis dari makanan atau minuman seringnya bertindak sebagai mood booster instan di tengah padatnya kegiatan dan stres, rasa manis akan memberikan perasaan bahagia, santai, dan nyaman sejenak.
Data dari survei Populix pada Juli 2024, menunjukkan 1.252 responden masyarakat Indonesia tetap memilih asupan manis, namun saat ini kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat. Mereka mulai peduli tentang kandungan gizi yang terkandung di produk tersebut. Seperti mengecek label nilai gizi, memilih varian rendah gula atau tanpa gula tambahan, dan menghitung jumlah kalori. Hal ini menyatakan konsumen sedang berupaya mencapai keseimbangan yang baik dan konsumsi yang lebih terkontrol.
Menanggapi hal tersebut, Alvina Olivia, MNU Certified Nutritionist menjelaskan bahwa keinginan tubuh untuk mengonsumsi manis-manis adalah normal selama porsinya terjaga. “Saat kita makan minum manis itu memicu endorfin yang membantu kita merasa lebih rileks. Kombinasi dopamin dan endorfin ini yang membuat kita pengen yang manis-manis saat sedang stres, bosan, atau lelah, dan wajar aja asal porsinya dijaga,” jelas Alvina di acara talkshow Hidup Sehat Tidak Harus Hambar bersama Cimory no added sugar di Jakarta Pusat pada Rabu, 26 November 2025.
Yang perlu diingat dan diwaspadai menurut Alvina adalah dampak dari mengonsumsi gula tambahan, ada dua dampak yaitu dampak jangka pendek yang akan mengakibatkan gula darah naik, tubuh menjadi mudah lelah, mood tidak stabil, sulit konsentrasi, dan akhirnya bisa terkena gangguan kualitas tidur.
Lalu ada jangka panjang, jika konsumsi berlebihan akan mengakibatkan resistensi insulin, tubuh akan menyimpan lemak tidak mau membakarnya, dan lebih parah lagi menyebabkan resiko metabolik seperti diabetes dan obesitas.
Talkshow Hidup Sehat Tidak Harus Hambar bersama Cimory no added sugar di Menteng Jakarta Pusat pada Rabu, 26 November 2025. Dari kiri ke kanan Alvina Olivia: MNU-certified nutritionist, Andriani Wira Atmadja: Head of Category Cimory Indonesia, Jessica Mila: artis. Foto: CANTIKA/Tsabita Sirly Kamaliya
Oleh karena itu, Alvina menyarankan untuk memilih produk yang no added sugar. Maksud dari no added sugar adalah tidak ada gula tambahan yang ditambahkan saat proses pembuatan produk makanan atau minuman tersebut. Gula tambahan dapat berasal dari sukrosa, sirup, dan lainnya. Dengan demikian, kita dapat menciptakan kehidupan yang sehat, seimbang, dan berkelanjutan.
Laktosa adalah pemanis alami dari susu itu sendiri, jika produk tidak mengandung laktosa berarti lebih manis secara natural karena laktosa sudah diurai dengan enzim laktase, sehingga dipecah menjadi glukosa dan galaktosa yang menciptakan persepsi lebih manis di lidah manusia.
Terakhir Alvina berpesan bahwa gula bukanlah musuh yang harus dijauhi dan tidak sama sekali, namun tetap sadar dan tidak berlebihan dengan asupan gula yang masuk ke tubuh kita. “Sekali lagi gula bukanlah musuh, gula adalah sumber energi dengan memetabolismekan energi tersebut, tidak buruk tapi tetap waspadai frekuensi agar tidak sering,” pungkas Alvina.
Ia juga memberikan tips untuk lebih bijak mengonsumsi makanan atau minuman manis. Berikut tips agar tetap sehat dan mendapatkan energi dari gula. Kenali pola diri sendiri, gizi apa yang tubuh kita butuhkan.
Mulai bentuk pola makan yang sehat dan konsisten. Beragam dan seimbang. Jika kita adalah pecinta manis, maka turuti saja namun perlahan dikurangi, karena jika memblokir dengan tiba-tiba atau anti manis maka tubuh akan menolak, dan efeknya akan lebih berbahaya. Atur porsi gula yang masuk kedalam tubuh setiap harinya.
Pilihan Editor: Berapa Asupan Gula yang Dikonsumsi Rata-rata per Tahun? Intip Jawabannya
TSABITA SIRLY KAMALIYA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.
