Matcha Jadi Tren, Kenali Manfaat, Batas Konsumsi dan Cara Menikmatinya

1 day ago 8

CANTIKA.COM, Jakarta - Belakangan matcha kembali menjadi tren, setelah sebelumnya sempat populer di tahun 2013. Berbagai jenis minumn dengan matcha pun kini begitu digemari dan keberadaannya banyak dicari di kafe-kafe, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat.

Bicara tentang matcha yang tengah menjadi tren, Cantika berkolaborasi dengan CY Beverages, salah satu brand lokal yang meproduksi minuman matcha, menggelar acara MATCHA MODE: ON, pada Selasa 3 Juni 2025, yang membahas berbagai hal tentang matcha, termasuk cara mengonsumsi, perbedaannya dengan green tea, dan cara penyimpanannya.

"Kita dari CY Beverages happy banget dengan adanya tren minuman ini. Selain karena matcha yang jadi hits, kita juga happy karena ternyata orang-orang juga lebih aware tentang kesehatan karena menyukai matcha itu sama dengan menyukai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Mactha adalah superfood yang memiliki banyak manfaat di dalamnya, mengandung banyak vitamin yang mendukung gaya hidup orang-orang yang aware untuk mengonsumsi healthy food," tutur Brand Manager CY Beverages Dea Tri Jayanti di acara tersebut. 

Ya, matcha yang menjadi bagian dari budaya Jepang ini dikenal dengan khasiatnya. Mengutip laman Tempo, dalam sebuah penelitian yang dimuat dari National Library of Medicine disebutkan, matcha termasuk teh hijau mengandung antioksidan tinggi seperti polifenol yang mencakup sejumlah besar senyawa: flavonol, flavandiol dan asam fenolik, yang bahkan mencapai 30 persen.

Soal konsumsi matcha, Dea pun menyarankan untuk tidak mengonsumsi secara berlebihan. Dalam jurnal berjudul Pengaruh Konsumsi Teh Hijau Berlebih terhadap Kesehatan Usus, dijelaskan bahwa konsumsi teh hijau secara berlebihan dapat memberikan efek negatif, terutama pada kesehatan usus. Disebutkan juga bahwa konsumsi teh hijau dalam jumlah aman adalah 2-3 cangkir sehari, dan konsumsi yang tepat dapat memaksimalkan manfaat teh hijau tanpa efek negatif.

Perbedaan Matcha dan Teh Hijau

Di acara tersebut, Dea menjelaskan perbedaan matcha dengan teh hijau. "Matcha tidak boleh terkena sinar matahari langsung, makanya (tanaman teh) ditutupi dengan terpal hitam. Itu sebabnya matcha lebih hijau karena klorofilnya lebih tinggi dan L-theanine (asam amino) juga tinggi," tuturnya. 

Budidaya, proses pengolahan, hingga cara meracik menjadi pembeda pasti antara matcha dengan teh hijau. Teh hijau sendiri disebut Dea, ditanam dan dirawat seperti tanaman teh pada umumnya, yang dibiarkan terkena sinar matahari secara langsung. 

Pembeda yang lain adalah matcha dikeringkan melalui proses manual dengan cara dikukus dan dikeringkan sendiri dengan angin. Kemudian serat daun dipisahkan ebelum akhirnya digiling. Proses ini ternyata berpengaruh pada kandungan rasa yang membuat matcha memiliki rasa umami. Sedangkan teh hijau dikeringkan dengan cara dipanggang dengan mesin, dan membuat rasa juga kandungan tehnya lebih rendah dari matcha.

Menikmati Matcha

Saat ini di Indonesia ada beragam jenis minuman matcha. Rasa pahit dan sepat yang khas pun menjadi bagian yang tak terpisahkan saat mengonsumi matcha. Di kesempatan tersebut, Dea mengatakan mengonsumsi matcha bisa dilakukan sama seperti menikmati kopi atau teh pada umumnya.

Menurutnya, menikmati matcha dengan cheesecake atau cookies pun bisa jadi untuk menyeimbangkan rasa di lidah saat menyeruput matcha yang memiliki rasa sepat. Sekain itu, mengonsumsi matcha dengan buah-buahan juga bisa menjadi pilihan lain untuk mendukung gaya hidup sehat.

Pilihan Editor: Manfaat Konsumsi Matcha, Atasi Kecemasan hingga Cegah Obesitas

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Parenting |