Pamela Usanto Terinspirasi Mode era 1950-an Lewat Koleksi Utopia di Jakarta Fashion Week 2026

7 hours ago 3

CANTIKA.COM, Jakarta - Pamela Usanto Atelier dengan bangga mempersembahkan koleksi terbarunya, sebuah rangkaian kurasi berisi 13 busana yang mengangkat eksplorasi mendalam mengenai emosi manusia di panggung Jakarta Fashion Week 2026. Terinspirasi dari mode era 1950-an serta kekuatan musik yang sarat makna, koleksi ini memadukan narasi penuh keindahan, keterampilan tangan yang halus, dan kedalaman emosional.

Bertajuk utopia, koleksi ini merupakan bukti nyata dari pendekatan inovatif Pamela Usanto dalam merancang busana dengan menjadikan skoring musik sebagai landasan proses kreatif. Pamela Usanto menghadirkan karya yang tidak hanya menampilkan keahliannya dalam teknik bordir manik dan bunga kain buatan tangan yang menjadi ciri Khasnya, tetapi juga mengajak penikmatnya untuk merasakan keindahan dan kompleksitas emosi manusia.

Berkolaborasi dengan Natasha Luxe, desainer Pamela Usanto menampilkan koleksi evening gown bertajuk Utopia di Jakarta Fashion Week 2026, Kamis, 30 Oktober 2025 di PIM 3/Foto: Doc. JFW

Setiap helai dalam koleksi ini dirancang dengan detail dan presisi untuk membangkitkan emosi tertentu. Mulai dari pemilihan warna, bahan, hingga detail hiasan dilakukan dengan matang agar merefleksikan
nuansa yang dirasakan manusia. Dari kemurnian chiffon, sukacita tafeta, hingga kepedihan velvet yang mewah, setiap elemen dihadirkan untuk menciptakan sebuah perjalanan inderawi yang menyentuh dan berkesan.

Salah satu tampilan paling memikat dari koleksinya adalah gaun malam berpotongan deep V-neck dengan rok megah berstruktur ball gown. Dibalut dalam warna terakota metalik yang hangat, kain satin tersebut memantulkan cahaya panggung dengan kilau lembut, memberi kesan mewah tanpa perlu ornamen berlebihan. Siluetnya yang bersih menonjolkan lekuk tubuh bagian atas, sementara rok yang mengembang menciptakan kontras dramatis antara kekuatan dan kelembutan ciri khas estetika kontemporer Pamela.

Berkolaborasi dengan Natasha Luxe, desainer Pamela Usanto menampilkan koleksi evening gown bertajuk Utopia di Jakarta Fashion Week 2026, Kamis, 30 Oktober 2025 di PIM 3/Foto: Doc. JFW

Warisan Gaya dan Regenerasi Kreativitas

Mengusung semangat ‘The Legacy of Style’, JFW tahun ini menjadi simbol kolaborasi lintas industri dalam membangun masa depan fashion Indonesia yang berkelanjutan. Semangat ini turut menandai perayaan warisan gaya yang lahir dari perpaduan antara tradisi dan modernitas, serta regenerasi yang melibatkan berbagai generasi desainer, kreator, dan mitra industri.

Memasuki edisi ke-18, Jakarta Fashion Week 2026 menghadirkan lebih dari 100 desainer dan label ternama Indonesia dengan format pertunjukan yang semakin dinamis dan inklusif. Tahun ini, JFW juga menghadirkan ASEAN Fashion Parade, kolaborasi lintas negara yang menampilkan perancang fashion dari Malaysia, Singapura, dan Filipina. Ini merupakan sebuah langkah strategis untuk menegaskan posisi Jakarta sebagai fashion capital Asia Tenggara.

“Jakarta Fashion Week tidak pernah berdiri sendiri. Sejak awal, kami tumbuh melalui kolaborasi, kreativitas, dan keberlanjutan. Tahun ini, semangat The Legacy of Style kami wujudkan dengan menyatukan para desainer senior dan generasi baru, mempertemukan berbagai sektor industri, mulai dari dunia kecantikan, retail, hingga perbankan dalam satu visi untuk membangun ekosistem fashion Indonesia yang berdaya dan berkelanjutan,” ujar Svida Alisjahbana, CEO GCMedia Group sekaligus Chairman Jakarta Fashion Week.

Selain menyoroti regenerasi desainer, JFW 2026 juga memperluas visinya di kancah global. Setelah sukses membawa dua belas label Indonesia tampil di Tranoï Paris Trade Show, tahun ini Jakarta Fashion Week melanjutkan misi membawa karya lokal menembus pasar internasional melalui program pembinaan dan kurasi berkelanjutan. 

Sebaliknya, JFW juga semakin mendapat perhatian dari industri fashion regional. Svida menjelaskan, “Memasuki tahun ini, kami melihat minat untuk berpartisipasi dalam Jakarta Fashion Week datang bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga dari kawasan regional. Kami memang membuka kesempatan untuk berkarya tanpa batas, termasuk bagi label-label internasional," ucap Svida. 

Tahun ini, misalnya, ada fashion entrepreneur dari Singapura yang berhasil masuk ke babak final Fashion Force Award, serta kehadiran desainer dari Malaysia, Singapura, dan Filipina di ajang ASEAN Fashion Parade. Semua ini menunjukkan bahwa Jakarta Fashion Week semakin mendapat perhatian dari pelaku mode di tingkat regional.

Pilihan Editor: ANW Hadirkan Chaya ca Jara: Keindahan di Balik Bayangan dan Penuaan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Parenting |