Pemkot Bandung Luncurkan Program Bandung Nyaah Ka Indung

1 day ago 3

INFO NASIONAL - Pemerintah Kota Bandung resmi meluncurkan program Bandung Nyaah Ka Indung, pada Senin, 14 Maret 2025. Program yang diluncurkan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan ini menjadi wujud kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan, khususnya perempuan lanjut usia.

“Alhamdulillah pagi ini kita berhasil meluncurkan program Bandung Nyaah Ka Indung sebagai bentuk kolaborasi yang melibatkan tidak hanya ASN, tetapi juga anggota dewan, Dharma Wanita, serta TP PKK,” ujar Farhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program yang merupakan kelanjutan dari kesepakatan seluruh kepala daerah se-Jawa Barat yang dipimpin Gubernur Dedi Mulyadi pada 7 April 2024 lalu ini bertujuan untuk membangkitkan empati terhadap kelompok rentan seperti lansia dan perempuan.

“Para ibu-ibu ini termasuk dalam paling tidak dua kelompok rentan yakni perempuan dan lansia. Kalau mereka juga disabilitas, itu sudah tiga lapis kerentanan. Maka empati harus jadi dasar dulu, baru kita bangun program teknokratis lainnya,” jelasnya.

Salah satu bentuk nyata dari program ini adalah keterlibatan aktif seluruh ASN Kota Bandung. Mereka diwajibkan mengadopsi satu indung asuh di lingkungan tempat tinggalnya, yang akan mereka bantu secara personal, terutama dalam akses terhadap kesehatan dan gizi.

“Ini pengembangan dari posbindu atau pos pembinaan terpadu. Kita ingin agar posbindu ini jadi lebih hidup dan punya dampak langsung,” kata Farhan.

Lurah dan RW akan berperan penting dalam memantau dan mengevaluasi berjalannya program ini. Evaluasi pertama dijadwalkan dilakukan pada akhir bulan ketiga, dilanjutkan evaluasi total pada bulan keenam. “Kita tidak akan hentikan program ini, tapi kita akan terus perbaiki. Ini jadi modal awal kita untuk memperkuat kembali posbindu-posbindu yang ada,” kata Farhan.

Ia menyebut, program ini tidak untuk menggantikan peran keluarga atau seolah-olah mengasumsikan para lansia terlantar. Sebaliknya, ini adalah upaya bersama membangun kesadaran kolektif. “Jangan berpikir negatif bahwa banyak lansia terlantar. Hal yang kita lakukan adalah membangkitkan empati agar peran posbindu bisa lebih optimal. Karena salah satu beban Universal Health Coverage (UHC) kita adalah lansia yang mengalami penyakit degeneratif,” jelasnya.

Pada peluncuran ini, bantuan simbolis diserahkan kepada 14 ibu lansia dari berbagai kecamatan. Para pejabat Pemkot Bandung, mulai dari wali kota, wakil wali kota, ketua TP PKK, dan sejumlah kepala dinas menyerahkan langsung bantuan kepada ibu asuh mereka. Beberapa ASN bahkan datang bersama sang ibu, memperlihatkan bahwa penghormatan terhadap ibu dimulai dari rumah.

Diketahui, program ini mendapatkan dukungan langsung dari DPRD Kota Bandung. Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Toni Wijaya mengapresiasi program Bandung Nyaah Ka Indung yang digagas Pemkot Bandung. Ia pun akan mengajak 50 anggota DPRD Kota Bandung untuk ikut serta dalam program tersebut dengan menjadi pengasuh dari ibu asuh.

"Kita sangat mendukung program Bandung Nyaah Ka Indung. Saya akan mengajak semua anggota DPD yang 50 orang secepat mungkin jadi ada kelanjutan," katanya. (*)

Read Entire Article
Parenting |