PM Mark Carney Menang Pemilu Kanada, Siap Hadapi Trump

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Mark Carney dari Partai Liberal menang dalam pemilu yang berlangsung pada Senin, 28 April 2025. Dengan hasil pemilu ini, Partai Liberal mencatatkan kemenangan yang keempat kalinya berturut-turut. 

Dilansir dari NDTV, Carney meyakinkan para pemilih bahwa pengalamannya dalam mengelola krisis ekonomi mempersiapkannya untuk menghadapi Presiden AS Donald Trump. Perang dagang dan ancaman untuk mencaplok Kanada oleh Donald Trump membuat rakyat Kanada marah. Carney menjadikan hubungan dengan Amerika Serikat sebagai isu utama kampanye. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum menjadi perdana menteri, pria berusia 60 tahun ini tidak pernah memangku jabatan publik. Ia baru menggantikan Justin Trudeau sebagai perdana menteri bulan lalu. Kampanyenya pun terarah pada pesan anti-Trump.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai gubernur bank sentral di Inggris dan Kanada. Ia meyakinkan para pemilih bahwa pengalaman di bidang keuangan global, membuatnya mampu membawa Kanada melewati perang dagang. Carney telah berjanji untuk memperluas hubungan perdagangan luar negeri guna mengekang ketergantungan Kanada pada Amerika Serikat. 

Dalam pidato kemenangannya, Mark Carney berjanji bahwa ia akan menghadapi Trump. Ia akan menjelaskan kepada Trump bahwa Kanada memiliki banyak pilihan untuk membuat negara ini sejahtera.

“Jika Amerika Serikat tidak lagi ingin menjadi yang terdepan dalam ekonomi global, Kanada akan melakukannya,” kata Carney. “Kami adalah tuan di rumah kami sendiri. Kami akan membangun jutaan unit perumahan. Kami akan menjadi negara adikuasa energi. Kami akan menyediakan karier yang bagus dalam bidang perdagangan terampil dan satu ekonomi, karena ini adalah Kanada dan kami memutuskan apa yang terjadi di sini,” ujarnya seperti dilansir dari Al Jazeera

Ia juga mengatakan akan melawan dengan segala cara untuk mendapatkan kesepakatan terbaik bagi Kanada. "Kami akan melindungi pekerja dan bisnis kami. Yang terpenting kami akan membangun masa depan yang mandiri bagi negara kami yang hebat. Masa depan yang membuat negara terhebat di dunia menjadi lebih baik lagi," katanya.

Sejak beberapa bulan terakhir, Trump telah menghina Kanada. Ia berulang kali menyatakan bahwa Kanada harus menjadi negara bagian AS yang ke-51. Ia juga mencemooh Justin Trudeau, eks perdana menteri Kanada, sebagai gubernur dari negara bagian Kanada.

Read Entire Article
Parenting |