TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dengan Ukraina. Gencatan senjata akan berlangsung pada 8 hingga 10 Mei 2025 karena alasan kemanusiaan.
Kremlin berharap Ukraina akan menindaklanjuti gencatan senjata tersebut. Jika gencatan senjata dilanggar, maka Rusia akan bertindak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rusia yakin bahwa pihak Ukraina harus mengikuti contoh ini. Jika terjadi pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Ukraina, angkatan bersenjata Rusia akan memberikan respons yang memadai dan efektif," ujar Kremlin dilansir dari NDTV.
Gencatan senjata bertepatan dengan hari libur nasional paling sakral untuk memperingati kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Ukraina menanggapi dengan enteng usul Rusia itu. "Jika Rusia benar-benar menginginkan perdamaian, mereka harus segera menghentikan tembakan," kata Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha dikutip dari Al Jazeera. Ia menegaskan kembali bahwa Ukraina siap untuk gencatan senjata seterusnya, atau minimal selama 30 hari penuh.
"Mengapa harus menunggu 8 Mei? Jika kita bisa menghentikan tembakan sekarang dari tanggal berapa pun dan selama 30 hari – sehingga itu nyata, dan bukan hanya untuk parade," katanya. Ia tak mengonfirmasi apakah Kyiv akan menerima usulan gencatan senjata.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin juga membatalkan gencatan senjata selama tiga hari. "Sekarang ada upaya manipulasi baru, untuk beberapa alasan, semua orang harus menunggu hingga 8 Mei," katanya dalam pidato hariannya.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan pasukan Rusia akan menghentikan pertempuran mulai tengah malam tanggal 7-8 Mei hingga tengah malam tanggal 10-11 Mei. Pengumuman itu muncul di tengah meningkatnya tekanan dari Amerika Serikat untuk menyetujui gencatan senjata penuh dalam perang kedua negara.
Rusia akan memperingati ulang tahun ke-80 berakhirnya Perang Patriotik Raya, istilah yang digunakannya untuk perang dengan Reich Ketiga dari 1942 hingga 1945. Umumnya perang ini dikenal sebagai Perang Dunia II. Peringatan akan digelar pada 9 Mei.