Ramos Horta Kenang Pesan Paus Fransiskus: Jaga Baik-baik Rakyat Timor Leste

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta goyah saat pertama kali mendengar kabar wafatnya Paus Fransiskus. Horta tak membayangkan hari kepergian Fransiskus akhirnya tiba, walau dia cukup mengikuti perkembangan kesehatan sang Paus dalam beberapa bulan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya merasa terkejut dan hampa,” kata Horta dalam wawancara tertulis dengan Tempo pada Senin, 21 April 2025. Dia mengaku sedih dan khawatir terhadap dunia sepeninggal Fransiskus. “Paus telah menjadi kompas moral dan pemimpin terbesar yang pernah dimiliki dunia selama beberapa generasi.”

Horta mengenang pertemuannya dengan Fransiskus pada September tahun lalu. Kunjungan Fransiskus ke Dili merupakan pertama bagi Paus dalam lebih dari 30 tahun setelah Paus Yohanes Paulus II. Lebih dari 600 ribu orang hadir untuk menemui Fransiskus di ibu kota Timor Leste tahun lalu. Fransiskus mengunjungi Dili dalam perjalanan Apostolik. Paus juga mengunjungi negara tetangga Indonesia dan Singapura.

“Saat Fransiskus menaiki pesawat, ia memegang tangan saya, matanya, wajahnya penuh emosi, berkata: ‘Jagalah baik-baik orang-orang yang luar biasa ini’. Saya harus berjuang untuk menahan air mata,” kata Horta mengingat pertemuan dengan Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio.

Menurut Horta, Fransiskus mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, kebenaran kepada yang berkuasa, kepedulian pada yang miskin dan lemah. Timor Leste, negara mayoritas Katolik, akan mengibarkan bendera setengah tiang selama satu pekan untuk menghormati kehidupan mendiang Paus.

Hari ini, Senin, 21 April 2025, Paus Fransiskus meninggal di tempat tinggalnya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pada pukul 09.45, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dari Casa Santa Marta. “Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," kata Kardinal Farell dilansir dari situs Vatikan, Senin. 

Paus Fransiskus wafat setelah pulang dari rumah sakit. Ia dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.

Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk. Dokter mendiagnosis Paus Fransiskus terkena pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025. Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk pemulihan.

Read Entire Article
Parenting |