Rekam Jejak Pandu Sjahrir CIO Danantara yang Mundur dari TOBA

9 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Pandu Patria Sjahrir resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Keputusan ini diumumkan pada Senin, 24 Februari 2025, bertepatan dengan pengangkatan dirinya sebagai Chief Investment Officer (CIO) di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), TOBA menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Pandu di hari yang sama. Surat tersebut disampaikan oleh Direktur TOBA, Alvin Firman Sunanda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Perseroan telah menerima surat pemberitahuan pengunduran diri Bapak Pandu Patria Sjahrir dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Perseroan. Pengunduran diri tersebut akan efektif pada tanggal 24 Februari 2025," ujar Alvin dalam surat resminya.

Profil Pandu Sjahrir

Pandu Patria Sjahrir, yang lebih dikenal sebagai Pandu Sjahrir, lahir di Boston, Amerika Serikat, pada 17 Mei 1979. Ia adalah anak dari pasangan ekonom Sjahrir dan Nurmala Kartini Sjahrir, serta keponakan dari mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Mengenyam pendidikan di Phillips Academy (1994-1997), Pandu kemudian melanjutkan studi ekonomi di University of Chicago, meraih gelar Bachelor of Arts pada 2001. Tak berhenti di situ, ia memperdalam ilmunya di bidang bisnis dengan meraih gelar Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business pada 2007. Ia juga menyelesaikan program MBA Eksekutif "One Belt One Road" di Universitas Tsinghua, Cina, pada periode 2017-2020.

Rekam Jejak di Dunia Bisnis dan Investasi

Karier Pandu di bidang bisnis dan investasi terbilang panjang dan beragam. Ia mengawali karier profesionalnya sebagai Analyst di Lehman Brothers (2001-2002), kemudian menjadi Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (2002-2005), serta Senior Analyst di Matlin & Patterson (2007-2010), khusus di sektor energi dan pertambangan.

Dalam perjalanan kariernya, Pandu banyak menduduki posisi strategis, di antaranya:

  • Ketua Pengembangan Keuangan Digital di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
  •  CEO Electrum, perusahaan kendaraan listrik
  •  Anggota Dewan Bursa Efek Indonesia (BEI)
  •  Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (sejak 2021)
  •  Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA), terpilih sejak 2015 dan kembali untuk periode 2021-2024
  •  Komisaris Utama di GoTo Financials (sejak 2021)
  •  Komisaris di PT Bursa Efek Indonesia (sejak 2020)
  •  Komisaris Independen di PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) (sejak 2020)
  •  Komisaris di PT Karya Baru TBS (sejak 2018)
  •  Komisaris Utama di PT Perkebunan Kaltim Utama I (sejak 2018)
  •  Komisaris di PT Adimitra Baratama Niaga (sejak 2017)
  •  Komisaris Utama di PT Adimitra Baratama Nusantara (sejak 2013)
  •  Komisaris Utama di PT Seagroup Indonesia dan PT Shopee Indonesia (sejak 2017)


Penghargaan juga mewarnai perjalanan karier Pandu Sjahrir. Pada 2013, ia terpilih sebagai Asia 21 Young Leader oleh Asia Society, sebuah pengakuan atas kontribusinya di bidang bisnis dan investasi sebelum usia 40 tahun.

Dinda Shabrina dan Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Parenting |