Alih Fungsi Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat dan Aerospace Park

5 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melewati berbagai persoalan sejak rencana pembangunan hingga sempat sepi peminat, pemerintah kini menyiapkan rencana baru bagi Bandara Internasinal Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yakni mengubahnya menjadi pusat industri perawatan pesawat (Maintenance, Repair and Overhaul/MRO) serta kawasan kedirgantaraan (Aerospace Park).

Rencana ini diumumkan dalam acara penandatanganan Perjanjian Induk (HoA) dan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT GMF AeroAsia, PT BIJB, dan Kementerian PPN/Bappenas. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, proyek ini bertujuan memperkuat kemandirian industri penerbangan nasional dengan memanfaatkan keunggulan lokasi Bandara Kertajati.

“Rencana pengembangan MRO dan Aerospace Park ini diharapkan menjadi fondasi kemandirian teknis dan daya saing industri penerbangan nasional,” kata Dudy dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.

Namun, Dudy mengingatkan bahwa keberhasilan proyek ini membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan sektor swasta. Ia menegaskan pemerintah siap mendukung dari sisi konektivitas hingga harmonisasi kebijakan lintas sektor.

Kawasan yang akan dikembangkan, Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC), direncanakan berdiri di lahan seluas 84,2 hektare. Lokasi ini menjadi bagian dari megaproyek Kertajati Aerocity yang total mencakup 3.480 hektare.

Pembangunan fasilitas MRO terintegrasi ini dipandang penting untuk menekan biaya operasional maskapai yang selama ini masih banyak bergantung pada layanan perawatan pesawat di luar negeri. Data pemerintah menunjukkan sekitar 46 persen armada nasional masih menjalani servis di luar negeri.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut mendukung rencana tersebut. Menurutnya, Kertajati memiliki peluang untuk berkembang menjadi aerocity berstandar internasional dan terlibat dalam ekosistem industri kedirgantaraan global.

"Kalau kita bisa masuk ke industri kedirgantaraan global, kontribusi Indonesia di sektor ini akan semakin kuat," ujar AHY.

Penandatanganan MoU mencakup penyusunan master plan, pengembangan model kemitraan, percepatan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), hingga pemetaan regulasi dan potensi insentif fiskal serta non-fiskal.

Rekam Jejak Bandara Kertajati

Bandara Kertajati di Majalengka resmi beroperasi melayani penerbangan domestik dan internasional pada 29 Oktober 2023, setelah pengalihan layanan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan keputusan pemindahan ini bertujuan meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengakomodasi pendaratan pesawat berbadan besar seperti Boeing 777.

Dibangun di atas lahan 1.800 hektare dengan terminal penumpang seluas 121 ribu meter persegi, Bandara Kertajati menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. Dengan panjang runway 3.000 meter, bandara ini diharapkan mampu melayani penerbangan besar dan jarak jauh.

Namun perjalanan Bandara Kertajati tidak mulus. Dirancang sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003, proyek ini sempat terbengkalai karena kendala pendanaan. Setelah pembangunan dimasukkan ke dalam Program Strategis Nasional pada 2015, konstruksi bandara akhirnya selesai dan beroperasi penuh pada 2018.

Meskipun memiliki infrastruktur megah, bandara ini sempat sepi penerbangan. Baru setelah pengalihan penerbangan dari Bandung, Kertajati kini melayani 16 penerbangan domestik harian ke berbagai kota besar di Indonesia serta penerbangan internasional ke Kuala Lumpur dan penerbangan umrah.

Pemerintah berharap, dengan pengembangan MRO dan Aerospace Park, Bandara Kertajati tidak hanya menjadi pintu gerbang penerbangan, tetapi juga pusat industri kedirgantaraan yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) dan Jawa Barat secara keseluruhan.

Nandito Putra, Alfitria Nefi P., Khumar Mahendra, dan Joniansyah berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Pemerintah akan Kembangkan Bandara Kertajati sebagai Kawasan Industri Dirgantara

Read Entire Article
Parenting |