Rosan Roeslani Ungkap Danantara akan Kelola GBK dan Aset Lain di Kemensetneg

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani memaparkan badan investasi itu akan mengelola aset Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK). Aset yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) tersebut akan diambil alih Danantara.

“Jadi ini semua yang tadinya berada di dalam Setneg akan berada di bawah Danantara,” ucap Rosan Roeslani kepada media seusai Town Hall Meeting di di Jakarta Convention Center (JCC), Senin 28, April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keterangan Rosan Roeslani itu merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan kekayaan Danantara akan mencapai US$ 1 triliun. Saat ini aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikelola Danantara mencapai US$ 900 miliar dolar. 

Menurut Rosan Roeslani, sebenarnya nilai aset Danantara sudah lebih dari itu karena ada kekayaan lain yang akan ditambahkan yakni aset GBK dan aset Kemensetneg lain. Nilainya, kata dia pada tahun yang lalu bahkan mencapai US$ 25 miliar dolar. “Jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara,” ujarnya.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengatakan akan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif. “Aset yang bisa menghasilkan baik dari return of asset, return of investment. Sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dan yang lainnya,” ucapnya.

Presiden Prabowo memaparkan Danantara mengelola aset yang kaya. “Kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$ 1 triliun,” ucapnya seusai Town Hall Meeting Danantara.

Kepala negara meyakini jika aset dikelola dengan baik, maka bisa menghasilkan dana yang besar. Prabowo juga meminta semua direksi perusahaan pelat merah melakukan yang terbaik serta meninggalkan praktik bisnis yang kurang efisien. “Praktek-praktek yang enggak benar harus ditinggalkan. Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya,” ucap Prabowo.

Read Entire Article
Parenting |