Terminal Interport Kapal Pesiar di Jeju Mulai Beroperasi Mei 2025

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Terminal kapal pesiar atau yang dikenal interport di pulau resor selatan Jeju akan dioperasikan pada bulan Mei 2025. Dengan beroperasinya terminal tersebut pemerintah berharap dapat meningkatkan pariwisata regional.

Pulau resor selatan Jeju telah mengalami pemulihan pariwisata yang stabil setelah pandemi Covid-19. Pada tahun 2023, terdapat 101 ribu penumpang dan 71 pelayaran di Jeju. Jumlahnya menungkat menjadi 641 ribu pengunjung dari 274 pelayaran pada tahun 2024. Diperkirakan angka tersebut mencapai 800 ribu penumpang dari 346 pelayaran pada tahun 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Korea Times, interport memungkinkan penumpang untuk naik dan turun di titik yang berbeda selama rencana perjalanan pelayaran. Terminal ini tidak seperti pelabuhan persinggahan, di mana penumpang biasanya turun selama beberapa jam sebelum kapal melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan, berencana untuk memperluas layanan pelabuhan Jeju kepada warga negara asing. Menteri Kebudayaan Yun In Chon mengatakan pariwisata bahari, termasuk wisata pesiar, merupakan faktor kunci dalam merevitalisasi pariwisata regional baru. "Kami akan aktif bekerja sama dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk menggali konten wisata bahari guna menggenjot perekonomian daerah," katanya. 

Kementerian juga akan menyiapkan sistem kontrol perbatasan otomatis di Pelabuhan Ganjeong dan membahas masalah bea cukai, kontrol imigrasi dan karantina dengan lembaga terkait 

Provinsi Pemerintahan Sendiri Khusus Jeju percaya bahwa memperkenalkan pelabuhan internasional ke pulau itu tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan wisata kapal pesiar bagi warga negara Korea tetapi juga merangsang permintaan perjalanan ke pulau itu sebelum dan sesudah menaiki kapal, yang pada akhirnya menguntungkan ekonomi lokal.

Ada dua pelabuhan persinggahan kapal pesiar di Korea, yaitu Pelabuhan Jeju dan Pelabuhan Seogwipo Gangjeong. Wisatawan biasanya akan turun untuk tur singkat atau berbelanja selama sekitar empat hingga enam jam sebelum naik kembali. Biasanya wisatawan lokal yang ingin naik kapal pesiar dari Jeju, harus terbang ke luar negeri lalu memulai perjalanan kapal pesiar dari negara tersebut. 

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyiapkan sistem kontrol perbatasan otomatis di Pelabuhan Gangjeong dan membahas masalah bea cukai, kontrol imigrasi, dan karantina dengan lembaga terkait. Selain itu, kementrian akan menguji coba pelabuhan antar di Pelabuhan Gangjeong, dengan rencana untuk memperluas operasinya di masa mendatang ke pelabuhan kapal pesiar domestik lainnya, seperti Pelabuhan Jeju.

Sementara itu, mulai tanggal 1 Mei 2025, Adora Magic City, kapal seberat 135.000 ton dari Adora Cruises milik negara Tiongkok, akan berangkat dari Shanghai menuju Jeju dan Jepang. Dalam rencana perjalanan lima hingga enam hari, warga Korea akan dapat menaiki kapal di Jeju, mengunjungi Jepang dan Shanghai, dan kembali ke Jeju. Akhir tahun 2025, Adora Magic City akan membawa 33 perjalanan kapal pesiar ke Jeju dengan kamar di setiap perjalanan untuk 60 hingga 120 warga Korea.

Read Entire Article
Parenting |