Tren Penurunan Wisatawan Lebaran, Destinasi Populer di Kota Yogya Masih Panen Kunjungan

1 week ago 11

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah destinasi wisata populer di Kota Yogyakarta tetap panen kunjungan wisatawan pada masa libur Lebaran 2025 ini meski secara umum terjadi tren penurunan. Jumlah kunjungan wisatawan di destinasi populer seperti Taman Pintar dan Kebun Binatang Gembira Lokam meningkat pada libur Lebaran kali ni.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta Karmila, selaku pengelola Taman Pintar, menuturkan selama periode 11 hari libur Lebaran 2025, tercatat kunjungan di destinasi itu mencapai 23.363 orang dengan rata-rata per hari sebanyak 3.000 kunjungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hitungan tersebut dimulai pada H-3 sampai H+7 Lebaran, kunjungan paling tinggi pada Kamis (3 April), dalam sehari ada 3.966 kunjungan," kata Karmila, Selasa 8 April 2025.

Jumlah kunjungan libur Lebaran di Taman Pintar itu disebut melampui target yang ditetapkan yakni 21 ribu orang. "Untuk kunjungan libur Lebara ini ada kenaikan lebih dari 19,4 persen dari libur Lebaran tahun sebelumnya yang sebanyak 18.831 kunjungan," kata dia.

Hal serupa juga dialami destinasi wisata populer kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta. Mengandalkan Zona Cakar sebagai daya tarik utama selama libur Lebaran, Gembira Loka mampu meraup kunjungan 11 ribu wisatawan dalam sehari pada masa liburan kali ini.

"Pada hari pertama lebaran masih seribuan orang yang berkunjung, namun hari kedua sudah meningkat tiga ribuan dan pada hari keempat sempat mencapai 11 ribuorang dalam sehari," ujar Humas Gembira Loka Yogyakarta, Levina.

Secara kumulatif, kurang lebih selama sepekan libur Lebaran, ada sekitar 34 ribu  lebih wisatawan menyambangi kebun binatang di tengah Kota Yogyakarta itu. "Ini telah melebihi target yang ditetapkan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata dia.

Adapun Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo sebelumnya tak menampik adanya tren penurunan kunjungan libur Lebaran 2025 ini. Pihaknya menduga hal itu disebabkan menurunnya daya beli masyarakat. “Pada libur Lebaran kali ini, pantauan kami pasar-pasar dan pusat belanja yang biasanya H-3 sampai H-1 ramai,  namun kali ini jauh menurun," ujar Hasto.

Menurut Hasto, suasana padat baru mulai terasa pada H+3 Lebaran. Sedangkan puncak kepadatan di Kota Yogyakarta baru sangat terasa pada 5-6 April 2025 atau di hari-hari akhir masa cuti bersama. "Kondisi ini bisa dimaknai bahwa masyarakat telah menerapkan hidup hemat dan mengatur pengeluaran dengan bijak,” katanya.

Read Entire Article
Parenting |