4 Hal yang Bisa Bantu Penguatan UMKM

9 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan ada 4 hal yang bisa membantu menguatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. “UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian kita, menyumbang ekspor dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Karena itu, kita harus membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan mereka secara berkelanjutan, melalui kolaborasi, pendampingan yang terstandar, perluasan akses keuangan, serta pelatihan berkualitas,” kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 27 April 2025.

Muhaimin menilai penting untuk pelaku UMKM memiliki sistem yang bisa memberikan pemberdayaan. Hal itu pun yang membuatnya untuk membuat kerangka pendampingan demi penguatan UMKM. “Saya melihat perlunya sebuah sistem yang mampu menyatukan berbagai upaya pemberdayaan yang selama ini tersebar. Kita perlu satu kerangka bersama, yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan," katanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan uji publik program 'Berdaya Bersama – Standarisasi Pendampingan dan Pelatihan Usaha Masyarakat'. Kegiatan ini adalah bagian dari Program Perintis Berdaya, sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui lima pilar utama. Salah satu pilar utamanya, “Berdaya Bersama” yang fokus untuk merancang model pendampingan yang terstandar dan relevan dengan kondisi usaha masyarakat di berbagai daerah.

Muhaimin Iskandar menekankan penguatan sistem pendampingan usaha rakyat adalah kunci untuk membangun ekonomi yang lebih adil dan inklusif. Menurutnya, pilar berdaya bersama bisa menghadirkan pendekatan baru yang lebih terkoordinasi dan berdampak. Ia menunjuk Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran untuk memimpin penyusunan model nasional pendampingan ini.

Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran (Tengah) menyampaikan pemaparan Program Perintis Berdaya/ Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Salah satu tujuan dari uji publik Program Perintis Berdaya adalah merumuskan kebijakan yang berdampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, hal ini bisa  mendorong penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha di sektor usaha masyarakat.

Model pendampingan dalam 'Berdaya Bersama' dirancang dengan prinsip inkubasi dan berjenjang, melalui pelatihan dua tingkat (basic–advance) yang bersifat praktis, adaptif, dan kolaboratif. Materi pelatihan mencakup 12 modul inti, antara lain kepemimpinan usaha, adopsi teknologi, akses pembiayaan, hingga keberlanjutan, manajemen krisis, dan ekspor.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Leontinus Alpha Edison mengatakan program ini disusun berdasarkan pengalaman langsung dari para pelaku di lapangan. “Kami belajar langsung dari mereka yang mendampingi, dari pelaku usaha kecil, dan dari komunitas lokal,” ujar Leontinus.

Leontinus mengatakan pentingnya mengintegrasikan pelaku usaha informal, perempuan, penyandang disabilitas, dan pekerja migran. Pendampingan tidak boleh berhenti di pelatihan, tetapi harus berlanjut melalui pemantauan, jejaring usaha, dan dukungan berlapis.

Read Entire Article
Parenting |