4 Tips Lindungai Anak dari DBD

4 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak. Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis KSM/Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin – Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Dokter Spesialis Anak Anggraini Alam, “Anak-anak memiliki risiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian. Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40 persen,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 28 April 2025.

Maka penting bagi orang tua untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini agar anak terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, pembawa virus dengue.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini beberapa langkah efektif yang dapat ibu lakukan untuk melindungi si kecil dari bahaya DBD:

1. Melakukan 3M

Orang tua bisa mencegah DBD dengan melakukan 3M sepekan sekali. Kegiatan ini efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Langkah 3M ini dapat dilakukan dengan cara Menguras (bak mandi, ember, kolam, penapung air), Menutup (lubang yang berpotensi menjadi genangan air), dan Mendaur ulang (sampah botol dan plastik). 

Untuk lingkungan dalam rumah, jangan lupa juga menjaga kebersihan rumah dengan cara jangan menumpuk sampah di dalam rumah dan jangan lupa tempat sampah selalu dibersihkan secara rutin. Jangan menumpuk pakaian yang sudah dipakai dengan menggantung terlalu lama, sebaiknya diletakkan dalam wadah tertutup atau langsung dicuci. 

Untuk lingkungan di luar rumah, beberapa cara efektif yang dapat dilakukan misalnya antara lain menanam tanaman anti nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang memungkinkan menjadi penampungan air.

2. Menghindari anak dari gigitan nyamuk

Melindungi diri dari gigitan nyamuk aedes aegypti merupakan factor penting untuk mencegah DBD pada anak. Menurut Ahli Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Saleha Sungkar mengatakan saat tidur siang anak-anak sebaiknya menggunakan kelambu. "Selain itu juga menggunakan minyak telon karena selain berfungsi untuk menghangatkan tubuh, minyak telon terbukti bisa mengusir nyamuk,” katanya.

Winny Yunitawati selaku Deputy Managing Director Consumer Cosmetic & Health Care Tempo Scan Group mengungkapkan, untuk membantu para ibu melindungi buah hati mereka, timnya merilis produk yang dapat digunakan sebagai perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk. “Kami menghadirkan produk My Baby Minyak Telon Plus yang sudah teruji efikasi melindungi dari nyamuk demam berdarah dan serangga lainnya, serta sudah tersertifikasi halal," katanya. 

3. Meningkatkan imunitas anak

Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna bisa juga menjadi salah satu faktor utama anak mudah terserang DBD. Meningkatkan imunitas pada anak dapat membantu mencegah dan mengurangi risiko terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, istirahat atau tidur cukup, dan vaksinasi. 

4. Menggunakan pakaian tertutup pada anak

Memakai pakaian panjang pada anak-anak adalah salah satu cara efektif untuk mencegah gigitan nyamuk dan mengurangi risiko terkena DBD. Pakaian lengan panjang dan celana panjang dapat menutup kulit yang rentan terhadap gigitan nyamuk, terutama saat berada di luar rumah atau di daerah yang banyak nyamuk.

Read Entire Article
Parenting |