5 Tips Koper Sampai Paling Pertama di Area Pengambilan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun yang naik pesawat terbang ingin koper sampai dengan cepat di area pengambilan. Tak perlu khawatir ada cara untuk mempercepat proses dan meningkatkan peluang bagasi keluar lebih dulu.

Beberapa maskapai penerbangan menangani volume bagasi yang sangat besar. Memang tidak ada cari pasti untuk menjamin barang bawaan menjadi yang pertama muncul di conveyor belt. Pendiri Dollar Flight Club Jesse Neugarten mengatakan banyak pelancong percaya bagasi terdaftar dari kelas ekonomi akan dikeluarkan paling belakangan.

"Pada kenyataannya setelah koper masuk ke dalam sistem, cara penanganannya lebih bergantung pada kapan dan bagaimana tas tersebut diperiksa—bukan kelas tiket yang Anda pesan," ujarnya seperti dilansir dari Travel+Leisure.

Berikut ini para ahli memberikan tips agar koper bisa paling pertama dikeluarkan melalui conveyor belt.

1. Menjadi frequent flyer

Fequent flyer program loyalitas untuk penumpang yang sering menggunakan maskapai penerbangan tertentu. Katy Nastro pakar perjalanan di Going (sebelumnya Scott's Cheap Flights) mengatakan dengan menjadi frequent flyer atau pemegang status elite sebuah maskapai penerbangan memungkinkan penumpang mendapat bagasi lebih awal. Menurut di maskapai penerbangan sering memberi label tas-tas ini secara berbeda, sehingga memudahkan sistem dan petugas bagasi untuk memisahkannya.

2. Memilih kelas utama

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak ada perbedaan antara perlakuan terhadap tas untuk pemegang tiket ekonomi dasar dan ekonomi. Namun menurut Neugarten, penumpang yang terbang di kabin premium biasanya memiliki tas terdaftar yang ditandai sebagai "prioritas", yang berarti tas tersebut dimuat terakhir dan termasuk yang pertama diturunkan saat Anda mendarat.

"Bagasi untuk penumpang kelas utama sering kali diangkut dengan kereta terpisah dan disortir untuk pengiriman cepat. Itu salah satu dari sedikit keuntungan yang masih diprioritaskan maskapai penerbangan—dan ya, itu sering berhasil," ujarnya. 

3. Mintalah label "prioritas" atau "mudah pecah".

Selain itu, Neugarten juga menyarankan agar meminta label prioritas atau mudah pecah meskipun duduk di kelas ekonomi. Kadang label ini tersedia saat check-in dengan biaya tertentu atau melalui kartu kredit terentu. Koper atau tas yang diberi label mudah pecah sering kali diletakkan di atas barang bawaan lain dan dimuat terakhir. Artinya koper tersebut termasuk yang pertama diturunkan saat mendarat.

4. Check in lebih lambat

Banyak yang mengira kalau check in lebih awal akan mendapatkan layanan bagis yang lebih baik. Padahal yang terjadi sebaliknya. "Semakin awal check in barang bawaan, semakin cepat barang tersebut dimuat, artinya kemungkinan besar barang tersebut akan dikeluarkan paling akhir di tempat pengambilan bagasi," kata Neugarten,

Sementara barang yang dimasukkan mendekati jam keberangkatan pesawatbiasanya dimuat terakhir dan dikeluarkan lebih dulu. Thomas Lo Sciuto seorang karyawan di bandara regional Amerika Serikat mengatakan koper akan selalu dimuat dari depan ke belakang di kereta dorong. "Jadi jika Anda check-in terakhir, tas Anda akan berada di kereta dorong tas terakhir," ujarnya berbagi informasi di Quora, seperti dilansir dari Mirror.

Kalau ingin mencoba cara ini sebaiknya jangan terlalu terlambat atau sangat mendekat waktu keberangkatan. Banyak maskapai penerbangan yang mengharuskan barang bawaan dimasukkan setidaknya 45 menit sebelum keberangkatan. Selain itu datang terlambat ke bandara juga dapat membuat Anda ketinggalan pesawat.

5. Pilih bandara yang lebih kecil

Jenis bandara juga dapat mempengaruhi kemungkinan bagasi keluar lebih cepat. Menurut Neugarten bandara hub yang lebih besar sering kali memiliki waktu pemrosesan bagasi yang lebih lama karena volume penumpang. "Bandara yang lebih kecil atau lebih baru dengan sistem yang ditingkatkan cenderung mengirimkan tas lebih cepat di seluruh bandara," katanya. Jadi pilihannya bandara yang lebih kecil atau lebih modern dapat membantu mempercepat waktu saat pengambilan bagasi