Alasan Aktivis Pendidikan Darmaningtyas Setuju Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Taman Siswa Ki Darmaningtyas menyatakan setuju Sekolah Taman Siswa Yogyakarta dijadikan sekolah rakyat. Ia mengatakan mendukung usulan ini karena tidak ingin sekolah tersebut tak terurus oleh para pengelolanya.

“Prinsipnya setuju dan amat mendukung daripada warisan Ki Hadjar Dewantara itu dibiarkan mati oleh para pengurusnya,” kata Darmaningtyas melalui perpesanan yang diterima Tempo.co pada Senin, 28 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Darmaningtyas mengatakan Ketua Majelis Luhur Taman Siswa Edi Swasono, sejak menjabat pada 2012 hingga saat ini tidak membawa perubahan apa pun terhadap Ibu Pawiyatan Taman Siswa yang merupakan cikal bakal Perguruan Taman Siswa di Indonesia. “Yang terjadi murid-muridnya semakin merosot,” kata Darmaningtyas.

Ia mengatakan, dengan menjadi Sekolah Rakyat diharapkan secara fisik Ibu Pawiyatan Taman Siswa menjadi optimal kembali. Ia juga berharap dengan dijadikan Sekolah rakyat, ruh pendidikan Taman Siswa dapat kembali bangkit

“Karena sesungguhnya ideologi pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah kerakyatan dan kebangsaan. Jadi itu pilihan yang tepat,” kata Darmaningtyas.

Darmaningtyas mengatakan Kementerian Sosial tidak perlu mencari lahan baru untuk mendirikan sekolah rakyat. Ia menyebut program tersebut dapat dilakukan secara kerja sama yang saling menguntungkan. “Jadi ini merupakan kerjasama yang saling menguntungkan (mutualisme),” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengusulkan kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf agar Sekolah Taman Siswa dapat difungsikan sebagai sekolah rakyat. Ia memastikan sarana dan prasarana Taman Siswa siap digunakan bila memang akan dijadikan sekolah rakyat.

"Kalau di Yogyakarta itu, salah satu sekolah yang muridnya hampir habis itu Taman Siswa, tapi kan Taman Siswa itu sekolah rakyat juga sejarahnya," katanya di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat, 25 April 2025.

Usulan itu pun disambut oleh Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah. Dia menyatakan akan berkunjung dan melihat langsung kondisi Taman Siswa. "Kami hidupkan, pak," kata Gus Ipul.

Dalam kesempatan itu Gus Ipul mengatakan pada tahun 2025 akan dibangun 200 sekolah rakyat. Sekolah ini akan dilengkapi asrama guru dan siswa, lapangan bola, hingga teknologi canggih. "Nanti enggak pakai papan tulis manual, papan tulisnya semua digital," katanya.

Sekolah Rakyat yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang. Sekolah rakyat merupakan salah satu program kerja Kementerian Sosial yang ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

S. Dian Andryanto, Dinda Shabrina, dan Tiara Juwita turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Parenting |