Kecelakaan di Tol Cisumdawu, Tewaskan 3 Orang, Sopir Travel Diduga Kelelahan dan Mengantuk

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut yang menewaskan tiga penumpang di Tol Cisumdawu KM 189 kawasan Mandala Herang, Cimalaka, Sumedang diduga akibat sopir kelelahan dan mengantuk. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa, 29 April 2025.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Dodi Darjanto mengatakan hasil temuan timnya menunjukkan tidak ditemukan bekas pengereman, baik di permukaan jalan maupun di tapak ban. “Dimungkinkan pengemudi mengalami fatigue driver atau kelelahan dan mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi saat mengemudi,” kata Dodi saat dihubungi pada Rabu, 30 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan keterangan sebelumnya, kecelakaan ini melibatkan mobil travel Bhinneka Sangkuriang Shuttle Toyota Hiace bernomor polisi D-7838-AV yang dikemudikan oleh M-X. Mobil melaju dari arah Bandung menuju Cirebon dengan membawa tujuh penumpang. Kendaraan tersebut menabrak bagian belakang Hino Box bernomor polisi B-9652-TEZ . 

Akibat peristiwa ini, tiga penumpang Toyota Hiace meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Sementara, satu orang luka berat dan tiga lainnya mengalami luka ringan. Setelah kejadian, korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah Sumedang. Tiga korban tewas bernama Adhimas, 24 tahun, Sesar Aritonang, 32 tahun dan Adip, 31 tahun.

Dodi mengimbau para pengguna jalan untuk mematuhi lalu lintas dan beristirahat setiap merasa kelelahan. “Disarankan pengguna jalan mematuhi ketentuan istirahat tiap dua jam sampai 4 jam saat mengemudi,” kata dia. 

Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia juga mengatakan polisi akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini. “Kami sudah melakukan olah TKP dan sedang mendalami kronologi kejadian ini,” ujarnya di lokasi kejadian seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 29 April 2025. 

Informasi yang diperoleh Tempo, salah satu korban meninggal dunia, Parlindungan Sesar Aritonang, 32 tahun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Parakan Muncang Rancaekek Kabupaten Bandung, pada Rabu siang, 30 April 2025. Jenazah sebelumnya disemayamkan di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung setelah dibawa keluarga dari RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang. 

Martha Warta Silaban berkontribusi dalam penulisan ini.

Pilihan Editor: KBRI Phnom Penh Tangani Ribuan WNI Terjerat Penipuan Online di Kamboja
Read Entire Article
Parenting |