Sebby Sambom Sebut 11 dari 19 Napi Kabur di Nabire Anggota OPM

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut 11 dari total 19 narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIB, Nabire, Papua Tengah, merupakan kombatan TPNPB-OPM. Peristiwa kaburnya belasan narapidana itu terjadi pada Senin, 2 Juni 2025.

"Kebanyakan narapidana yang kabur anggota kami," kata Sebby saat dihubungi pada Senin, 2 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berujar, sebelas milisi TPNPB-OPM berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, dan Paniai. Sebby turut membagikan daftar nama 19 narapidana di Lapas Kabire yang melarikan diri.

Sebelas milisi TPNPB-OPM yang kabur melarikan diri dari lapas di Nabire di antaranya Yotenus Wonda, Alison Wonda, Tandangan Kogoya alias Kamenak Gire, Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, dan Pelinus Kogoya. Selain itu, kombatan kelompok separatis yang melarikan diri dari lapas ialah Marenus Tabuni, Anan Nawipa, dan Yakobus Nawipa.

Sementara delapan narapidana yang turut kabur disebut bukan bagian dari TPNPB-OPM. Mereka di antaranya ialah Agus Gobai, Jeheskiel Degey, Noak Tekege, Mandison Kogoya alias Gimun Kogoya, Jemison Gobai, Roy Wonda, Andreas Tekege, dan Salomo Tekege.

Sebby mengatakan tindakan anggotanya yang melarikan diri dari lapas bukan berdasarkan instruksi pimpinan TPNPB-OPM. Namun, dia menilai kombatan OPM yang kabur dari lapas itu sedang berjuang mencari keadilan.

"Itu bagian dari usaha pasukan TPNPB yang ditahan. Dan mereka menunjukkan bisa melakukannya," ujar Sebby.

Tempo belum dapat menghubungi kepolisian dari Polres Nabire. Sementara itu, saat ini Satgas Damai Cartenz telah mengerahkan tim gabungan untuk mencari narapidana yang melarikan diri tersebut.

Kaops Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan kekerasan dan pelarian tersebut. Terlebih, kata dia, jika insiden ini melibatkan jaringan kelompok kriminal bersenjata atau OPM.

"Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait saat ini terus melakukan pengejaran secara intensif. Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” kata Faizal dalam keterangan resminya, Senin, 2 Juni 2025.

Dia mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik mendengar kabar kaburnya belasan narapidana tersebut. "Jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan para napi, khususnya yang terafiliasi Kelompok Kriminal Bersenjata, segera laporkan ke aparat terdekat atau hubungi call center Polri,” katanya.

Satgas Ops Damai Cartenz memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan di seluruh wilayah Papua Tengah akan terus ditingkatkan demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif, dan saat ini pencarian terhadap 19 Napi yang kabur masih terus berlangsung.

Aksi 19 narapidana yang kabur dari Lapas Nabire itu terekam dalam kamera pemantau. Berdasarkan video rekaman CCTV di lokasi yang diterima Tempo, tampak salah seorang tahanan membawa senjata tajam berupa parang.

Salah seorang tahanan itu kemudian menyerang beberapa petugas lapas yang berusaha menghentikan aksi pelarian tersebut. Setelah menyerang petugas lapas, sebanyak 19 narapidana berlarian keluar menuju komples KPR Pemda dan perbukitan. Sementara petugas lapas yang terluka akibat serangan kini sedang dirawat di rumah sakit.

Ade Ridwan berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Parenting |