TEMPO.CO, Jakarta - Simone Inzaghi dipastikan tak lagi menjadi pelatih Inter Milan musim depan. Ia memilih meninggalkan klub Liga Italia untuk menjadi pelatih klub Arab Saudi Al Hilal.
Inter mengumumkan kepergian Inzaghi setelah sang pelatih mengadakan pertemuan dengan petinggi Inter di markas tim pada Selasa, 3 Juni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Klub dan Simone Inzaghi memutuskan berpisah. Keputusan ini diambil atas kesepakatan bersama setelah pertemuan beberapa menit lalu," ujar pernyataan Inter do situs resmi klub.
"Kiprah Inzaghi di Inter akan selalu diingat oleh fans, pemain, manajer, dan para pegawai, sebagai sosok yang punya semangat luar biasa, profesional, dan berdedikasi."
Inzaghi dikabarkan memutuskan pergi karena merasa tidak lagi didukung oleh manajemen tim untuk membentuk tim tangguh, agar bisa bersaing. Inter menuntaskan musim tanpa trofi, setelah dikalahkan 0-5 oleh Paris Saint-Germain di final Liga Champions.
Setelah meninggalkan Inter, Inzaghi disebut akan menerima pinangan Al Hilal yang akan memberikannya kontrak dua tahun dengan gaji fantastis, 30 juta euro per musim atau sekitar Rp 557 miliar.
Inzaghi akan resmi menandatangani kontrak dengan Al Hilal dalam waktu dekat, agar bisa memimpin tim saat mengikuti Piala Dunia Antarklub 2025 pertengahan bulan ini.
Inzaghi akan memimpin Al Hilal menghadapi Real Madrid pada Juni. Sementara, Inter dikabarkan mengincar Cesc Fabregas atau Roberto De Zerbi sebagai penggantinya.
Selama menangani Inter sejak 2021, Inzaghi berhasil meraih satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, tiga Piala Super Italia, dan dua kali finalis Liga Champions.
Pilihan Editor: Analisis: Membedah Kunci Sukses Napoli Menjuarai Liga Italia 2024/2025