CANTIKA.COM, Jakarta - Naomi Julia Soegianto terpilih kembali merancang mahkota Miss Universe Indonesia tahun ini. Sebelumnya, di tahun 2024, Naomi merancang mahkota Miss Universe Indonesa bertajuk "Teratai Nusantara". Bagi Naomi, kepercayaan ini merupakan kehormatan sekaligus tantangan besar.
Sebelum merancang mahkota, Naomi mengaku meminta panduan tema atau nilai yang ingin diwujudkan dalam karya kepada tim penyelenggara Miss Universe Indonesia.
"Saya meminta apa yang harus ditampilkan di tahun ini. Saya tidak mau membuat crown (mahkota) tanpa sesuatu yang berarti. Filosofinya adalah terinspirasi batik," katanya di Jakarta, 8 September 2025.
"Buat saya perhiasan dan batik, itu luar kepala. Tapi saya harus mendalami batik itu apa sih," tambah pendiri merek perhiasan NJS Gold tersebut.
Saat ditanya corak batik apa saja yang menjadi inspirasi, Naomi menyebut beberapa batik seperti Jawa Tengah salah satunya. "Ada daun, ulir, dan permatanya," jelasnya.
Kemudian tim Miss Universe Indonesia memberi tema mahkota tersebut Jiwanta, dalam bahasa Sansekerta bermakna jiwa yang tenang. "Jadi, saya harus menggabungkan Jiwanta dan batik itu saya simpulkan culture atau budaya. Jadi, mahkota itu ibarat seseorang perempuan yang punya pengaruh seluas mungkin, kalau bisa internasional. Dan, pengaruh atau value-nya juga punya ketenangan jiwa," tuturnya.
Mahkota Miss Universe Indonesia 2025 yang dirancang oleh Naomi Julia Soegianto. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Naomi juga mengungkapkan budaya adalah alasan mengapa memakai emas kuning untuk mahkota Miss Universe Indonesia tahun ini. Dari pengalamannya, kebanyakan masyarakat Indonesia memakai emas kuning. Ia ingin menggambarkan budaya tersebut di mahkota.
"Culture Indonesia itu emas warna kuning. Dan, menurut imajinasi saya kuning lebih bagus dari putih, saya ingin menunjukkan culture yang kuat di mahkota," katanya.
Bicara bahan, selain coating emas kuning, mahkota Miss Universe Indonesia terbuat dari perak dan permata zirconia first quality.
Rancang Mahkota Miss Universe Singapura dan Hong Kong
Setelah dua minggu merancang mahkota Miss Universe Indonesia, Naomi mendapat telepon dari perwakilan Miss Universe Asia untuk mendesain mahkota Miss Universe Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Namun, Naomi hanya menyanggupi dua negara karena tenggat waktu yang cukup singkat. Dalam waktu dua bulan, Naomi berkreasi mencipta mahkota untuk Singapura dan Hong Kong.
Mahkota Miss Universe Singapura 2025 yang dirancang oleh Naomi Julia Soegianto. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Naomi melewatkan diskusi mendalam dengan penyelenggara di negeri Singa untuk mendapatkan “ruh” desain yang tepat. “Mereka mengatakan bahwa tahun ini sangat bermakna bagi rakyat Singapura karena merupakan tahun ke 60 kemerdekaan negeri. Saya kemudian menanyakan simbol yang populer untuk mencerminkan Singapura. Mereka menjawab, orchid atau anggrek. Mereka juga mengharapkan modern look, tidak terkesan tradisional, dan bright,” ujarnya.
Dari diskusi mendalam itulah, Naomi kemudian merancang mahkota dengan hiasan berbentuk anggrek sebanyak 60 buah. Karakter desain dibuat modern sesuai keinginan penyelenggara dan mengesankan diamond look.
Mahkota Miss Universe Hong Kong 2025 yang dirancang oleh Naomi Julia Soegianto. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Demikian pula mahkota bagi Miss Universe Hong Kong. Naomi melakukan diskusi intensif untuk bisa menyerap semangat perempuan di negeri Asia Timur itu. Perempuan Hong Kong sangat gesit, taktis, mandiri, dan menyukai hal-hal yang simpel serta praktis. Budaya hidup mereka adalah bekerja keras dan cerdas, efisien, dan dengan mobilitas tinggi. “Saya merancang mahkota dengan look yang simpel, sangat modern, sekaligus elegan dan kokoh,” katanya.
Perjalanan Karier Naomi Julia Soegianto
Siapakah Naomi Julia Soegianto? Perusahaan perhiasan bukanlah sesuatu yang asing atau baru dalam hidupnya. Sejak kecil, ayahnya telah merintis perusahaan emas bersama para kerabatnya melalui PT UBS di Purworejo, dan kemudian Surabaya. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat dan menjadi salah satu perusahaan gold manufacturing di Indonesia.
Naomi kemudian terinspirasi mengikuti jejak ayahnya dengan mendirikan perusahaan emas bernama NJS, inisial dari namanya. NJS berdiri awal abad milenium dan beroperasi dari nol. Berbekal 1 kilogram emas dan dibantu beberapa karyawan, Naomi merintis usaha, mendesain perhiasan emas dan memasarkannya ke berbagai wilayah Nusantara. Ia menempatkan proses desain sebagai bagian terpenting, dengan keyakinan bahwa perempuan memiliki filosofi yang kuat dalam menentukan langkah hidup.
NJS berkembang cukup pesat dan kini menjadi salah satu gold manufacturing yang diperhitungkan di negeri ini. Dari NJS pula nama Naomi kemudian menguat sebagai desainer perhiasan yang dikenal di Indonesia. Kepercayaan membuat mahkota Miss Universe merupakan legitimasi keberhasilan dirinya menebas batas, menggerakkan sayap karya hingga menerobos mancanegara.
Bagi Naomi, berkarya di industri perhiasan bukan semata pilihan bidang bisnis. Ia menemukan banyak kekuatan dan filosofi berharga dari desain perhiasan yang mencerminkan kekuatan perempuan dan menghadapi berbagai cuaca kehidupan. Di kancah entrepreneurship, Naomi telah menginspirasi banyak wanita melalui berbagai program edukasi yang ia adakan. Selain memimpin perusahaan NJS yang berpusat di Surabaya, Naomi kini sangat aktif bergerak ke berbagai kota, termasuk Jakarta untuk memberikan seminar inspiratif tentang kemandirian dan kekuatan perempuan. Tidak lama lagi, ia akan meluncurkan biografinya yang ditulis oleh Alberthiene Endah, berjudul Matahari Setelah Hujan.
Pilihan Editor: Detail Mahkota Miss Universe Indonesia, Ada Lebih dari 8.000 Cubic Zirconia dan 24 Bintang
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.
