TEMPO.CO, Semarang - Ratusan mahasiswa terjebak di dalam kampus Universitas Diponegoro di Peleburan, Kota Semarang pada Kamis malam, 1 Mei 2025 usai mengelar demontrasi peringatan hari buruh sedunia. Sebelumnya mereka mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan Pahlawan Kota Semarang.
"Polisi dan ratusan preman melakukan pengepungan kampus Undip yang di dalamnya terdapat 400-an mahasiswa yang sedang mengamankan diri," kata perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Semarang, M Safali pada Kamis 1 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, ratusan mahasiswa itu menjauh dari depan Kantor Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah. "Mereka membutuhkan bantuan logistik akibat dari kejar-kejaran dengan aparat kepolisian," ujar dia.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Ribut Hari Wibowo tak membantah anggotanya mengepung kampus Undip. "Mereka menyandera anggota saya," kata dia melalui pesan singkat.
Sebelumnya, demonstrasi memperingati hari buruh di depan komplek Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah ricuh. Massa merusak pagar kemudian dibalas tembakan gas air mata dan water cannon.
Rentetan unjuk rasa di Jalan Pahlawan Kota Semarang dimulai sejak pagi. Sejumlah serikat pekerja bergantian berdemonstrasi di lokasi tersebut. Menjelang petang kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bergabung.
Aksi mulai memanas ketika massa membakar alat peraga unjuk rasa yang mereka bawa dan merebohkan pagar di median jalan tersebut. Sejumlah polisi membawa perisai kemudian mendatangi lokasi pembakaran itu.
Massa mendesak personel polisi kembali masuk ke halaman Gubernuran Jawa Tengah. Demonstran lantas menumpukkan pagar besi di depan gerbang. Polisi kemudian melepaskan tembakkan water cannon dan gas air mata.