Ini Kata Dekan FK Unpad jika Dapati Mahasiswa Baru Pakai Joki UTBK

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah kasus kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK 2025 ditemukan terhubung dengan pilihan ke Fakultas Kedokteran di berbagai perguruan tinggi negeri. Menanggapi itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Yudi Mulyana Hidayat berjanji akan bersikap tegas.

Yudi menyatakan tak sungkan mencoret kembali peserta UTBK yang lolos ke FK Unpad jika diketahui berbuat curang dalam ujian tulisnya itu. Begitu juga apabila ada mahasiswanya yang terbukti menjadi joki, akan dilaporkannya sebagai tindakan kriminal.

Setelah pengumuman kelulusan tes memang tidak ada lagi tes lagi untuk menyaring calon mahasiswa yang mungkin lolos lewat joki atau praktik kecurangan lainnya. Meski begitu Yudi tidak khawatir. “Kalau yang curang kemampuan akademiknya kurang nanti akan terseleksi sendiri hingga drop out karena tidak bisa mengikuti kuliah,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu 3 Mei 2025.

Beberapa kasus kecurangan UTBK 2025 yang melibatkan joki atau orang pengganti peserta ujian terungkap terhubung dengan pilihan ke Fakultas Kedokteran. Misalnya pada temuan dua orang joki di lokasi ujian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pada 25 dan 27 April 2025.

Menurut Ketua Pelaksana UTBK-SNBT 2025 ISBI Bandung Indra Ridwan saat konferensi pers secara daring, Rabu 30 April 2025, pilihan peserta yang memakai joki antara lain Fakultas Kedokteran di Universitas Airlangga dan Universitas Udayana.

Begitu pula dari kasus temuan joki di lokasi UTBK kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Cibiru, Bandung. Menurut Kepala Hubungan Masyarakat UPI Suhendra kepada Tempo, Sabtu 3 Mei 2025, pilihan pesertanya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Para peserta UTBK yang terbukti curang tersebut diketahui menggunakan jasa joki seharga Rp 30-50 juta.