Keunikan Wat Suwannaram yang Menginspirasi The White Lotus 3

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - The White Lotus musim 3 menarik perhatian banyak wisatawan mengunjungi Thailand. Selain penginapan ikonik dan pantainya, ada satu tempat yang jadi populer berkat serial tersebut yaitu kuil Wat Suwannaram. Bagi penggemar serial yang dibintangi Lisa Blackpink itu, melangkah ke kuil Wat Suwannaram terasa seperti berjalan melalui adegan yang menjadi kenyataan.

The White Lotus musim ketiga menyoroti kekayaan budaya Thailand, dan alur cerita visualnya banyak mengambil inspirasi dari estetika asli Thailand. Termasuk mural yang menyerupai mural yang ditemukan di aula pentahbisan Wat Suwannaram, Bangkok. Lebih dari sekadar lokasi syuting, kuil ini penuh dengan seni, kemegahan, dan bahkan kegelapan.

Mural bersejarah Wat Suwannaram

Bangkok memiliki banyak kuli-kuli suci. Wisatawan pun dapat mengetahui sekilas inti dan jiwa spiritualitas Thailand dengan mengunjungi kuil-kuil tersebut. Tetapi hanya sedikit di antaranya yang memiliki lapisan misteri, keindahan, dan daya tarik sinematik seperti Wat Suwannaram. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuil tersebut terletak di sepanjang tepian kanal Bangkok Noi sisi Thonburi. Awalnya disebut Wat Thong, kuil ini berasal dari era Thonburi. Seperti dilansir dari Nation Thailand, kisah lokal dan catatan sejarah menunjukkan bahwa halaman kuil pernah digunakan sebagai tempat untuk mengeksekusi tawanan perang Burma. Tempat ini juga berfungsi sebagai tempat kremasi kerajaan bagi anggota istana.

Ketika Raja Rama I berkuasa, ia merestorasi kuil tersebut dan menamainya Wat Suwannaram, memberikan kehidupan baru ke dalam aula sucinya. Baru pada masa pemerintahan Raja Rama III kuil ini benar-benar berkembang menjadi keajaiban artistik. Selama era ini, dua pelukis mural tradisional Thailand yang paling dihormati, Thongyu dan Kong Pae, ditugaskan untuk membuat mural di dalam aula pentahbisan (ubosot). Keduanya berhasil membuat penggambaran menakjubkan dari kisah Jataka, kisah kehidupan Buddha sebelumnya yang disajikan dengan sangat rinci.

Namun Ini bukan sekadar mural, tapi kisah epik yang digambarkan secara visual. Satu sisi aula menampilkan adegan pertempuran Kong Pae yang hidup dan karakter yang ekspresif, sementara dinding di seberangnya menampilkan interpretasi Thongyu yang lebih tenang dan anggun tentang kisah-kisah spiritual. Penjajaran gaya dalam satu ruang sakral mencerminkan kompleksitas ajaran Buddha.

Destinasi sejarah

Sayangnya, wisatawan memilih kuil-kuil yang lebih besar dan terkenal di Bangkok, seperti Wat Pho dan Wat Arun. Bagi yang ingi mengetahui sejarah Thailand kuno dan cerita modern, masukkan kuil Wat Suwannaram dalam itineray perjalanan berikutnya. Tak perlu antre di si inanya keheningan yang hening dan senandung lembut dari para biksu yang melantunkan doa

Salah satu wisatawan yang memberi ulasan di Tripdavisor, mengatakan kompleks kuil ini unik, dan tidak terlalu mencolok. "Tidak ada ubin kaca berkilauan yang menghiasi garis atap di sini, hanya kayu polos dan elegan. Indah, meskipun sebagian besar rusak, mural di vihara utama. Ketika saya ada di sana perancah naik di 2 dinding - mungkin tanda bahwa mereka akan melestarikan mural?" tulisnya.

Sedangkan wisatawan lainnya mengatakan ada spot foto menarik di kuli ini. "Wat ini sudah tua, kalau masuk ke dalam, semua dari kayu, sangat indah dan maintenance juga bagus...di belakang ada danau kecil, foto spot yang menarik... tidak ada biaya masuk di sini!" tulisnya.

Read Entire Article
Parenting |