Cerita Vanesha Prescilla dan Bryan Domani Adu Akting di Tak Ingin Usai di Sini

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua tahun absen dari dunia film, Vanesha Prescilla kembali hadir lewat drama romantis Tak Ingin Usai di Sini. Film ini menjadi momen reuninya dengan sutradara Robert Ronny, yang sebelumnya menggandengnya dalam Backstage (2021). 

Cara Vanesha Dalami Peran di Tak Ingin UsaI di Sini

Di film terbarunya, Vanesha Prescilla memerankan karakter Cream, sahabat setia K (Bryan Domani) yang menyimpan lapisan emosi cukup rumit. “Aku bisa bilang ini suatu tantangan baru buat aku karena cukup kompleks untuk memahami si karakter Cream ini, dia itu banyak banget layer-layer emosinya,” ujar Vanesha dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 April 2025. 

Aktris yang melejit lewat peran Milea dalam Dilan 1990 (2018) itu menjelaskan bahwa Cream terlihat ceria di permukaan, namun menyimpan luka yang sulit tersampaikan “Di layer pertama dia harus terlihat sangat ceria, tapi di layer kedua dia harus terlihat kuat. Tapi di layer ketiga dan seterusnya, sebenernya dia tuh sakit banget, pilu banget,” kata Vanesha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menggali karakter ini, Vanesha banyak dibimbing oleh Robert Ronny dan acting coach Rukman Rosadi. Ia menuturkan bahwa proses mendalami Cream dilakukan lewat pembacaan naskah secara mendetail. “Aku percaya. Kalau aku mau memasukkan karakter Cream ini, harus diawali dengan aku mengerti dulu sebab-akibat kenapa Cream melakukan ini,” ujar aktris kelahiran 1999 itu. 

Bryan Domani Pikul Beban Emosional Karakter

Aktor Bryan Domani, yang memerankan karakter K, menyebut peran ini sebagai salah satu yang paling emosional sepanjang kariernya. K, sahabat Cream sejak SMA, diam-diam menyembunyikan penyakit meras yang mendorongnya menjauh demi kebahagiaan orang lain.

“Aku sering main drama romansa yang pilu membiru, tapi menurut aku ini beda banget,” ujar Bryan. Ia merinci, dalam peran tersebut ia ikut merasakan beban yang dipikul karakter tersebut. “Dia memikul beban yang sangat berat dan dia merasa gak bisa dicetakan ke siapa-siapa,” ucap aktor berdarah Jerman-Indonesia itu.

Ia mengaku beberapa kali terbawa perasaan bahkan saat di luar pengambilan gambar. “Sampai akhir-akhir syuting juga nangis-nangis di luar adegan pun, karena ngerasain sakitnya K juga,” tuturnya. Bryan menambahkan, tanpa lawan main dan tim yang solid, peran ini terasa mustahil.

Tentang Tak Ingin Usai di Sini

Tak Ingin Usai di Sini merupakan adaptasi dari film Korea, More than Blue (2009) yang diperankan oleh Kwon Sang Woo (K) dan Lee Bo Young (Cream). Tak Ingin Usai di Sini bercerita tentang Cream dan K, dua sahabat yang tumbuh bersama namun tak pernah mengucap cinta. K menyimpan rahasia bahwa dirinya sakit keras dan diam-diam mendorong Cream untuk menemukan cinta lain. Kemudian hadir Armand (Rayn Wijaya), seorang dokter yang juga sedang terluka setelah ditinggal tunangannya, Vero (Davina Karamoy).

Film ini ditulis, disutradarai, dan diproduseri oleh Robert Ronny. Sebelumnya, ia sukses lewat The Most Beautiful Girl in the World, film komedi romantis dengan 4,1 juta penonton dalam dua minggu dan masuk jajaran Top 4 film global Non-English Movies di Netflix.

Diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, Tak Ingin Usai di Sini akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025. Selain Vanesha dan Bryan, film ini juga dibintangi Davina Karamoy, Rayn Wijaya, Indian Akbar, Asha Assuncao, Jinan Safa, Anya Zen, Tanta Ginting, dan Rukman Rosadi. 

Read Entire Article
Parenting |