Korlantas Menilai Kebijakan WFA Bisa Menekan Kapadatan Selama Arus Mudik Lebaran

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho menilai kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan selama momen lebaran kemarin berdampak baik. Menurut Agus, kepadatan arus mudik berkurang setelah implementasi kebijakan itu.

"Work From Anywhere (WFA) membuat indikator (mudik) di tahun ini lebih baik," kata Agus dalam keterangan resminya seperti dikutip Tempo pada Selasa, 15 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebijakan lain yang juga dinilai berhasil menekan angka kepadatan arus mudik adalah pembatasan angkutan berat. Kedua kebijakan itu, kata Agus, dapat membantu kelancaran pelaksanaan Operasi Ketupat. 

"Kebijakan yang diberikan dalam rangka memprioritaskan pelayanan di Operasi Ketupat," ujarnya.

Agus sendiri berpandangan ke depannya perlu perencanaan rekayasa lalu lintas untuk momen Lebaran di tahun depan perlu diperkuat. Dia mengusulkan partisipasi aktif pemerintah daerah untuk mendata warganya yang akan mudik.

"Mengusulkan untuk melibatkan pemerintah daerah dalam melakukan pendataan yang akan melakukan perjalanan mudik, sehingga diketahui datanya di daerah masing-masing," ucap Agus menambahkan.

Sebelumnya, Agus sempat mengatakan bahwa kebijakan WFA telah berakibat pada percepatan arus mudik. "H-10 (lebaran) lalu lintasnya sudah kelihatan naik,” ucap Agus, dalam keterangannya Senin, 24 Maret 2024, seperti dikutip Antara.

Kebijalan WFA pertama kali diumumkan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut dia, langkah ini diambil untuk mengantisipasi puncak kepadatan arus lalu lintas menjelang perayaan Idul Fitri atau Lebaran.

“Kita tahu Idul Fitri nanti juga berhimpitan dengan Hari Raya Nyepi,” kata AHY dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 1 Maret 2025. “Nah, ini kami harus atur benar supaya tidak terjadi penumpukan (kendaraan/arus lalu lintas) yang terlalu parah.”

Read Entire Article
Parenting |