Rahasia Dibalik Ketenangan Anak, Ini 3 Cara Mengenalkan Self-Compassion Pada Anak

3 weeks ago 53

Fimela.com, Jakarta Setiap individu memiliki latar belakang masing-masing yang berbeda. Tentunya, masa perkembangan menjadi bagian penting dari hadirnya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sebagian orang mungkin  mengalami kesulitan pada masa perkembangan karena banyaknya tekanan dan perilaku orang disekitarnya. Yang mana, pada masa perkembangan, anak memang akan belajar dari yang dilihat, terutama orang tua. Seperti belajar membuat keputusan, menghadapi sikap teman-teman sebaya yang memiliki banyak perbedaan dan latar belakan yang unik. 

Tantangan pada masa perkembangan tersebut kemudian melekat dalam diri seorang anak sampai dewasa. Hingga akhirnya banyak kesulitan untuk menerima kemampuan diri. Kita sebagai orang dewasa bahkan mungkin juga mengalami saat-saat kmemiliki kekecewaan pada diri sendiri. Ini justru jadi penghambat besar bagi kita utuk berkembang dan meningkatkan segala kemampuan. Itulah mengapa kita membutuhkan sebuah kasih sayang yang tertanam dalam diri sejak kecil, seperti self-compassion.

Melansir dari rdiconnect.com, ketika anak-anak mempelajari self-compassion, secara tidak langsung mereka akan mempelajari penerimaan pada diri sendiri. Mereka menyadari bahwa setiap orang tidak ada yang sempurna. Memperkenalkan anak  dengan adanya self-compassion merupakan salah satu cara untuk memperkuat prinsip anak kedepannya. Mengenali kemampuan yang ada pada diri sendiri. Lantas, bagaimana cara mengenalkan self-compassion kepada anak?

1. Mempraktikkan Mindfullness

Mindfullness atau mencoba melatih dan memahami cara berpikir positif atas pikiran yag dimiliki. Cara ini mungkin juga masih dibutuhkan bagi para orang tua. Untuk terus memahami kesadaran diri akan menjalani hidup tenang. Bersamaan dengan memulai kebaikan diri sendiri, cobalah ajarkan kepada anak-anak bahwa tidak apa-apa untuk merasa kecewa.

Pada saat kita menyadari bahwa kita mengalami berbagagi emosional kesedihan, sakit hati, marah, kecewa, tanamkanlah dalam diri untuk selalu belajar memperlakukannya sebagai tanda bahwa kita perlu bangkit kembali dan bersikap baik pada diri kita. Ada banyak cara untuk mempraktikkan mindfullness, salah satunya dengan meditasi. Ajaklah anak untuk memiliki prinsip hidup yang baik agar mereka terbiasa.

2. Memberikan Afirmasi Positif

Anak-anak dan cara memahami sekelilingnya sangatlah sensitif. Cara orang tua berbicara, merespon, menanggapi, memberikan pengertian hingga ketegasan akan masuk ke dalam memorinya. Parents mungkin juga memiliki kalimat-kalimat yang sangat diingat dari didikan orang tua dahulu saat kecil.'

Sebuah afirmasi merupakan salah satu kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Mulailah untuk mengajak anak menggunakan kata-kata yang baik untuk bicara pada diri sendiri. Ungkapan seperti, banyak orang yang melakukan kesalahan, saya tidak perlu menjadi sempurna, berbeda itu normal dan kalimat-kalimat lainnya yang bisa ditanamkan sebelum memulai berbagai tantangan dalam masa perkembagannya. Ketika anak melakukan kesalahan, ajarkan mereka untuk berhenti sejenak, tarik napas dalam-dalam, dan ucapkan kalimat-kalimat positif tentang diri sendiri.

3. Menanamkan Empati

Saat anak menghadapi hal baru, bantulah mereka untuk menghadapinya agar tidak merasa sendirian. Untuk mengenal self-compassion, penting sekali memahami bahwa ketidakmampuan seringkali beriringan dengan kekecewaan. Tapi, berikanlah dorongan bagi anak-anak untuk tetap berempati tidak hanya pada diri sendiri, juga pada orang lain. Ketika anak belajar memahami empati dengan orang lain, anak akan belajar tentang kebutuhan kita terhadap bantuan orang lain dan itu adalah hal yang normal.

Bagaimanapun cara orang tua mengenalkan anak, penting sekali untuk memberikan contoh dan melakukannya bersama. Sehingga keluarga bisa berkembang bersama-sama tanpa ada rasa merendahkan satu sama lain.

Penulis: Nadya Aufia

#UnLocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |