Jadi Bocil Viral dengan Kata-Kata Bijaknya, Ternyata Begini Cara Mendidik Arra oleh Baba dan Bubu

Fimela.com, Jakarta Saat ini, nama Sana Arra tengah menjadi topik hangat di media sosial. Anak kecil yang viral ini berhasil menarik perhatian publik berkat cara bicaranya yang sangat dewasa dan langsung. Dalam berbagai video yang beredar, Arra menunjukkan kemampuannya untuk merespons pertanyaan dengan pemikiran yang cerdas, seolah-olah dia sudah memiliki pemahaman yang mendalam tentang banyak hal.

Kepintaran Arra membuat banyak orang tertarik, terutama mengenai bagaimana kedua orang tuanya mendidiknya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, Baba dan Bubu—sebutan akrab untuk ayah dan ibu Arra—membagikan metode pengasuhan yang mereka terapkan sejak usia dini.

Salah satu hal penting yang menarik perhatian adalah keputusan Baba dan Bubu untuk tidak menggunakan bahasa bayi saat berinteraksi dengan Arra. Mereka meyakini bahwa anak-anak memiliki potensi luar biasa dalam menyerap bahasa jika diberikan stimulasi yang sesuai sejak kecil.

Gaya parenting Nikita Willy dan suaminya kerap menuai pro kontra dari warganet. Yuk simak gaya parenting Nikita Willy di Fimela Update!

Arra mulai menarik perhatian masyarakat setelah sejumlah video kepintarannya menjadi viral di platform media sosial. Banyak yang terkejut melihat cara bicaranya yang sangat lancar dan terstruktur, mirip seperti orang dewasa.

Selain itu, Arra juga menunjukkan kemampuan untuk memahami dan menjawab pertanyaan dengan logika yang sangat baik. Hal ini membuat banyak orang merasa penasaran mengenai metode pengasuhan yang diterapkan oleh orang tuanya, yang mungkin berkontribusi pada perkembangan luar biasanya.

Salah satu kunci utama kecerdasan Arra adalah pendekatan komunikasi yang diterapkan oleh kedua orang tuanya. Bubu, ibunya, menjelaskan bahwa sejak kecil, mereka tidak pernah berbicara dengan Arra menggunakan bahasa bayi. "Kalau kita bentuk komunikasinya gak pakai bahasa bayi, dia lebih bisa mencerna omongan yang ada di sekitarnya," ujar Bubu dalam wawancara. Menurutnya, hal ini membuat Arra lebih cepat menyerap berbagai informasi.

Ayah Arra, yang akrab disapa Baba, memiliki latar belakang sebagai coach dan mempelajari Neuro-Linguistic Programming (NLP). "Jadi basic-nya aku memang sudah biasa nge-coach orang, sama belajar juga NLP," ujar Baba saat ditanya tentang metode berpikir yang diterapkan dalam mendidik Arra. NLP sendiri adalah pendekatan psikologi yang berfokus pada pola komunikasi dan perilaku, yang ternyata sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif Arra.

Menariknya, Arra sendiri menambahkan bahwa ia juga belajar dari berbagai sumber lain di luar kedua orang tuanya. Saat diwawancarai, ia menyebut bahwa jika ada sesuatu yang kurang dipahami, ia belajar dari Onti atau tante. Hal ini menunjukkan bahwa selain pola asuh dari Baba dan Bubu, lingkungan sekitar juga turut mendukung kecerdasannya.

Metode parenting yang diterapkan oleh Baba dan Bubu sangat menarik karena menunjukkan dedikasi mereka dalam mendidik Arra. Ketika ditanya tentang tantangan yang dihadapi akibat rasa ingin tahu Arra yang begitu besar, Baba dengan tegas menjawab bahwa hal tersebut tidak pernah menjadi kendala bagi mereka.

"Itu komitmen dari awal. Aku memang suka sama anak-anak, jadi nggak ada tuh yang kayak gitu," jelasnya. Menurut pandangannya, mendengarkan segala pertanyaan yang diajukan Arra justru memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka.