Pengalaman Gisella Anastasia Menjalani Co-Parenting, Kuncinya Kebesaran Hati

7 hours ago 3

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Gisella Anastasia dan mantan suami, Gading Marten, kerap mencuri perhatian warganet. Pasalnya, meski telah bercerai, keduanya tetap menjalin hubungan yang harmonis demi anak semata wayang mereka, Gempita Nora Marten. Gisel dan Gading dianggap berhasil menerapkan pola co-parenting yang sehat dan patut dijadikan contoh.

Apa Itu Co-Parenting?

Dilansir dari Verywell Mind, co-parenting adalah pola asuh bersama di mana kedua orang tua tetap berbagi tanggung jawab dalam membesarkan anak, meskipun mereka sudah tidak lagi menikah atau memiliki hubungan romantis.

Anak-anak sering kali mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan struktur keluarga, seperti kehadiran atau hilangnya figur orang tua dalam hidup mereka. Menurut Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis dan dosen di Yeshiva University, memperlihatkan hubungan yang saling menghargai dan mampu bekerja sama di depan anak sangat membantu perkembangan mereka dalam jangka panjang.

Co-parenting bukan berarti menganjurkan perceraian, tetapi jika perpisahan tak terhindarkan, pola ini bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi demi meminimalkan dampak buruk bagi anak. Proses ini tentu tidak mudah, karena menuntut kerendahan hati dan kemampuan untuk menekan ego demi kepentingan sang buah hati.

Pengalaman Gisella Menerapkan Co-Parenting

Gisel mengungkap bahwa masih banyak orang yang salah paham soal hubungan baiknya dengan Gading Marten setelah bercerai. “Banyak yang bilang, ‘pengen cerai aja deh, biar kayak Gading-Giselle, hubungannya tetap baik.’ Padahal bukan begitu. Aku merasa diberkati masih bisa punya kesempatan bersama Gading untuk membentuk ‘gambar keluarga’ yang lebih baik,” jelas Gisel melalui siniar Melaney Richardo. 

Ia menambahkan bahwa salah satu kunci utama dalam keberhasilan co-parenting mereka adalah sikap Gading yang legawa.  “Papa Gempi bisa berbesar hati. Menurutku, ini adalah keberuntungan dan harus datang dari dua pihak, bukan satu saja.”

Saat ditanya bagaimana bisa menjalani co-parenting dengan baik, Gisel menjawab, “Karena kasus kami memang tidak penuh pertikaian. Dari sisi co-parenting sendiri, kami jarang berselisih.”

Tantangan Setelah Bercerai

Bagi Gisel, tantangan terberat setelah perceraian justru datang dari dalam diri sendiri.
“Sebagai manusia, yang paling berat adalah memaafkan diri sendiri. Aku nggak pernah menyalahkan orang lain, selalu menyalahkan diriku dulu. Aku merasa itu karena kurangnya ilmu. Tapi makin ke sini, pengalaman bertambah, dan aku belajar banyak,” ujarnya.

Ia juga mengungkap bahwa proses mencari pasangan baru tidaklah mudah karena membawa trauma masa lalu. “Jadi perempuan yang harus menjadi kepala keluarga itu benar-benar ‘wow’, juggling-nya luar biasa. Apalagi dengan stigma masyarakat dan masa lalu yang bisa ikut terbawa. Belum tentu keluarga pasangan bisa menerima,” kata Gisel.

Nasihat untuk Gempi

Gisel juga mengaku selalu berdiskusi secara terbuka dengan Gempi soal hubungan orang tuanya. “Aku bilang ke Gempi, apa yang mama dan papa jalani ini bukanlah yang terbaik, ya. Ini bukan contoh yang harus kamu tiru nanti saat mencari teman dekat.’ Aku sering bilang gitu. Gempi diskusi sama mama, sama papa, nanti kita tanya ke Tuhan. Mungkin aku terdengar terlalu serius, tapi aku rasa penting buat disampaikan, walaupun kamu masih kecil,” jelas Gisel.

Pilihan Editor: Potret Gisella Anastasia dan Gading Marten Liburan Bareng Gempi di Sydney

NAJWA AZZAHRA | YOUTUBE |MELANEY RICHARDO | VERYWELL MIND

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Parenting |