Panduan Lengkap Pola Asuh untuk Anak yang Sedang Tumbuh Gigi

2 weeks ago 34

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela pernah menghadapi anak yang rewel karena mulainya pertumbuhan gigi? Momen tersebut merupakan salah satu fase penting dalam perkembangan anak, namun juga sangat menantang kesabaran setiap orangtua dalam menenangkannya. Proses ini biasanya dimulai pada usia 4-7 bulan, namun setiap anak tentu memiliki jadwal tumbuh gigi yang berbeda-beda. Bagi mereka, tumbuh gigi membuat tubuh mereka merasakan rasa tak nyaman, rewel, hingga tak bisa tidur. Oleh karena itu, kita sebagai orangtua, penting untuk memahami kondisi tersebut dan memberikan perawatan yang tepat dan terbaik agar anak merasa lebih nyaman.

Tumbuh gigi tidak hanya melibatkan perubahan fisik tetapi juga memengaruhi emosi anak. Oleh karena itu, pola asuh yang penuh perhatian sangat dibutuhkan. Orang tua sering kali merasa bingung tentang bagaimana cara terbaik membantu anak menghadapi proses ini. Dengan pendekatan yang benar, fase tumbuh gigi dapat dilewati dengan lebih mudah, baik untuk anak maupun orang tua.

Berikut lima langkah penting yang dapat membantu orang tua memberikan pola asuh terbaik selama anak mengalami fase tumbuh gigi. Mulai dari mengenali tanda-tanda awal hingga memberikan perawatan yang efektif, berikut panduan lengkapnya!

1. Kenali Tanda-Tanda Anak Mulai Tumbuh Gigi

Masa tumbuh gigi pada anak biasanya ditandai dengan berbagai perubahan perilaku. Salah satu tanda yang paling umum adalah meningkatnya kebiasaan menggigit atau mengunyah benda di area tersebut. Hal ini terjadi karena gusi si kecil menjadi gatal dan sakit saat giginya mulai tumbuh.

Selain itu, sang anak mungkin menjadi lebih berisik, terutama di malam hari. Hal ini juga dapat meningkatkan produksi air liur dan menyebabkan ruam di sekitar mulut. Mengenali tanda-tanda ini sejak dini dapat membantu orang tua mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meringankan ketidaknyamanan anak mereka.

2. Berikan Mainan Gigitan yang Aman

Mainan tumbuh gigi dan cincin tumbuh gigi menjadi solusi praktis untuk meredakan gusi anak yang gatal dan perih. Pilih dot yang terbuat dari bahan yang aman, bebas BPA, dan mudah dibersihkan. Dot yang bertekstur lembut dapat membantu menenangkan gusi anak yang sedang tumbuh gigi.

Untuk efek yang lebih menenangkan, dinginkan dot di lemari es sebelum diberikan kepada sang anak. Namun, hindari memasukkan dot ke dalam freezer, karena suhu yang terlalu rendah dapat merusak gusi anak. Untuk memastikan keamanan penggunaan dot, selalu awasi si kecil saat menggunakan dot.

3. Jaga Kebersihan Gusi dan Gigi Anak

Kebersihan gusi dan gigi yang baik sangat penting untuk mencegah infeksi dan masalah kesehatan mulut lainnya selama tahap tumbuh gigi. Bersihkan gusi si anak setiap hari menggunakan kain lembut yang dibasahi air hangat. Setelah gigi pertama muncul, beralihlah ke sikat gigi bayi dengan bulu ekstra lembut.

Tidak perlu menggunakan pasta gigi pada tahap awal. Air hangat cukup untuk menghilangkan sisa susu atau makanan dari gigi dan gusi. Kebiasaan ini tidak hanya menjamin kebersihan mulut, tetapi juga membantu anak membiasakan diri dengan perawatan gigi sejak dini.

4. Hindari Memberikan Obat Tanpa Konsultasi Dokter

Jika anak merasa putus asa karena sakit gigi, orang tua mungkin ingin memberikan obat pereda nyeri pada anak. Namun, kehati-hatian diperlukan saat menggunakan obat-obatan, terutama gel pemati rasa gusi. Beberapa produk mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak aman untuk bayi.

Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan obat apapun kepada si kecil. Doktermu mungkin merekomendasikan solusi yang lebih aman, seperti mengompres gusi dengan air dingin atau meresepkan obat pereda nyeri dalam jumlah yang sesuai, jika diperlukan.

5. Beri Anak Perhatian dan Pelukan Lebih

Tumbuh gigi merupakan masa sulit bagi anak dan membutuhkan perhatian serta kenyamanan lebih dari orang tua. Jika mereka merasa tidak nyaman, pelukan, belaian, atau kata-kata baik dapat membantu menenangkan mereka.

Selain itu, cobalah untuk menciptakan rutinitas yang konsisten sehingga sang anak merasa aman. Misalnya, kamu bisa membacakan cerita atau menyanyikan lagu pengantar tidur untuk membantumu rileks sebelum tidur. Agar anak dapat melewati masa ini dengan lebih tenang, dukungan emosional dari orang tua sangatlah penting.

Jangan lupa, kasih sayang dan dukungan orangtua terkasih adalah kunci utama untuk membantu mereka melalui fase ini dengan bahagia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ajeng Yuniarta
  • Ayu Puji Lestari
Read Entire Article
Parenting |