Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Rutin untuk Lansia

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan penting untuk dipantau secara berkala guna menghindari risiko berbagai penyakit. Pemeriksaan kesehatan ini semakin penting seiring dengan bertambahnya usia. Penurunan fungsi tubuh secara alami yang terjadi pada usia lanjut merupakan salah satu faktor risiko beberapa jenis penyakit, seperti diabetes, osteoporosis, hingga gangguan jantung. Pemeriksaan kesehatan secara berkala penting untuk memantau kesehatan lansia.

Manfaat pemeriksaan kesehatan rutin memang tidak bisa dipungkiri. Dalam catatan peneliti Tam T. Ngo dkk di jurnal BioMed Research International pada 2021, pemeriksaan kesehatan dapat memberikan informasi tentang status kesehatan masyarakat, mendeteksi penyakit secara dini, dan membantu merencanakan pengobatan tepat waktu, terutama untuk penyakit tidak menular seperti kanker atau penyakit kardiovaskular. Pemeriksaan kesehatan rutin membantu mengurangi rawat inap di masa depan dan biaya terkait serta meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.

Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan Lansia/Holywings Peduli

Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 3 dari 10 orang penderita penyakit tidak menular yang terdeteksi dan sisanya tidak terdeteksi atau tidak mengetahui bahwa dirinya sakit. Adapun 70 persen penderita kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut karena penyakitnya seringkali tidak menunjukkan gejala pada stadium awal dan baru terasa pada stadium lanjut dan bahkan sudah terjadi komplikasi. Upaya deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala sedikit-banyak dapat mencegah keparahan penyakit tersebut.

Sebelumnya, Holywings Peduli bekerja sama dengan Helen’s Night Mart Ampera menggelar kegiatan sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga lansia di wilayah Ampera, Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan. Acara yang berlangsung pada Minggu akhir April 2025 ini menyasar 50 lansia dengan tema “Menua dengan Sehat."

Para lansia mendapatkan layanan kesehatan seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, cek darah lengkap, dan pemeriksaan tulang belakang atau biasa disebut dengan skoliosis. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga medis profesional dari RS Siloam Mampang, Jakarta Selatan. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular (PTM), yang menjadi tantangan utama kesehatan lansia di Jakarta.
 
Menurut Data Riskesdas tahun 2018 di Jakarta menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi pada lansia, dari 25 persen pada tahun 2013 menjadi 34,1 persen. Penyakit tidak menular seperti hipertensi, artritis, stroke, masalah gigi dan mulut, PPOK, dan diabetes melitus merupakan penyakit yang paling banyak diderita lansia di Jakarta.  Sementara survei BPS menunjukkan bahwa 40 persen lansia di Indonesia kesulitan mendapatkan perawatan medis. Karena itu, layanan kesehatan gratis ini sangat penting untuk mendukung akses kesehatan bagi lansia.
 
Sulastriyani, Lurah kelurahan Ragunan menyambut baik inisiatif ini, mengingat banyak lansia yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena biaya. Seorang lansia, Lutfah Hidajati (69), juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas layanan ini yang membantu tanpa mengeluarkan biaya. “Saya sangat bersyukur dengan adanya acara ini. karena saya belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya. Sekarang jadi tau saya sakit apa sakit apanya,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 5 Mei 2025.

Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli Andrew Susanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap kesejahteraan lansia. "Kami ingin memastikan lansia mendapatkan perawatan yang layak untuk hidup sehat," ujarnya. 

Acara ini juga diramaikan oleh berbagai hiburan, seperti karaoke bersama dan ada pula beragam permainan kekompakan yang menawarkan hadiah menarik berupa sembako dan perangkat elektronik sehingga menciptakan suasana meriah bagi warga. Selain pemeriksaan kesehatan, acara ini juga mencakup talkshow tentang kesehatan lansia, tips hidup sehat, serta edukasi mengenai kolesterol dan hipertensi dari dr.Natasena Galar Perwida yang merupakan dokter umum dari RS Siloam Mampang, Jakarta Selatan.