Pola Makan Buruk dan Obesitas Picu Penyakit Diabetes Tipe 2

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tipe 2 salah satu penyakit kronis paling umum di dunia. Gaya hidup dan pola makan memainkan peran penting dalam meningkatnya risiko diabetes.

Dinukil dari Mayoclinic, selain faktor genetik dan riwayat diabetes dalam keluarga, obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit diabetes melitus tipe 2, jenis diabetes yang paling sering ditemukan.

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan, diabetes melitus tipe 2 penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak adekuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebiasaan Pola Makanan Buruk dan Obesitas Picu Penyakit Diabetes

Dalam wawancara dengan Antara di Jakarta, Selasa, 29 April 2025, dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia, Fatih Anfasa, menyampaikan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak dan garam tinggi bisa memicu obesitas. Fatih menyampaikan bahwa obesitas dapat memicu munculnya diabetes tipe 2. Ini terjadi karena lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu kerja hormon insulin dalam tubuh.

Oleh karena itu, dokter yang praktik di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta tersebut menyarankan pengukuran berat badan dan evaluasi peningkatan berat badan secara berkala untuk mencegah obesitas. Dikutip dari Mayo Clinic, Asosiasi Diabetes Amerika merekomendasikan agar penderita pradiabetes menurunkan berat badan setidaknya 5 persen hingga 7 persen dari berat badan mereka untuk mencegah diabetes. Penurunan berat badan yang lebih banyak dapat memberikan manfaat yang lebih besar.

Jadi, sebaiknya juga mengendalikan konsumsi makanan cepat saji serta makanan dan minuman dalam kemasan yang memiliki kadar gula, lemak, dan garam tinggi agar terhindar dari risiko terkena diabetes tipe 2.

Selain pola makan tak sehat, kebiasaan merokok dan pola hidup minim aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes melitus tipe 2. "Ada juga faktor turunan, jadi kalau memang orang tuanya itu misalnya memiliki diabetes, mereka juga pada umumnya memiliki risiko lebih besar dibandingkan orang yang tidak memiliki diabetes," kata Fatih.

"Memang ada itu diabetes itu bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Namun itu tidak terpengaruh dengan jenis kelamin, jadi maksudnya apakah dari ayah ke anak perempuan atau dari ibu ke anak laki-laki jadi dari keduanya sama saja," ia menjelaskan.

Fatih mengingatkan bahwa penyakit diabetes melitus dapat terjadi pada siapa saja dan penderitanya harus terus menjalani pengobatan untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

"Selama gula darah terkontrol, maka penderita diabetes ini juga sebetulnya bisa hidup berdampingan dengan kualitas kehidupan yang baik tentunya," kata dia.

Read Entire Article
Parenting |