Video Monolog Gibran di YouTube: 125 Ribu Like, 182 Ribu Dislike

5 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan pandangannya terkait potensi bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia dalam sepuluh tahun ke depan melalui sebuah video yang diunggah ke YouTube oleh Sekretariat Wakil Presiden pada Senin, 21 April 2025.

Hingga kemarin, video monolog tersebut telah ditonton sebanyak sekitar 1,4 juta kali.

Menurut pantauan Tempo melalui situs pemantau respons dislike, Dislikeviewer.com, hingga Selasa malam 29 April 2025, video Gibran di YouTube memperoleh 125.200 like dan 180.800 dislike dari netizen.

Komentar pada video tersebut juga telah mencapai 53,7 ribu komentar banyak bernada negatif terhadap konten monolog tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam video yang berdurasi sekitar dua menit itu, Gibran menekankan bahwa rentang waktu antara tahun 2030 hingga 2045 akan menjadi fase krusial bagi Indonesia. Ia menyampaikan bahwa selama periode tersebut, sekitar 208 juta warga Indonesia akan berada dalam usia produktif.

Menurutnya, bonus demografi ini adalah peluang strategis yang tidak akan datang dua kali dan harus dimaksimalkan untuk mendorong kemajuan Indonesia secara berkelanjutan.

“Ini adalah saatnya kita. Saatnya generasi muda Indonesia mengambil peran, menjadi motor utama perubahan, dan menentukan arah masa depan bangsa,” ujar Gibran dalam narasi video monolog tersebut.

Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam mengoptimalkan bonus demografi sangat ditentukan oleh sejauh mana generasi muda siap menghadapi berbagai tantangan global yang semakin rumit. Tantangan tersebut mencakup perang dagang, ketegangan geopolitik, krisis iklim, hingga kemajuan teknologi yang cepat seperti kecerdasan buatan (AI).

Gibran turut mengajak generasi muda Indonesia agar tidak merasa takut terhadap kemajuan teknologi. Ia menegaskan bahwa teknologi seharusnya dilihat sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan produktivitas manusia, bukan sebagai ancaman yang akan menggantikan peran manusia.

“Teknologi, termasuk AI, bukanlah musuh. Justru harus kita jadikan mitra dalam perjalanan untuk mendorong efisiensi dan produktivitas,” ujar Gibran sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu, 19 April 2025.

Walaupun berbicara tentang bonus demografi, video tersebut nyatanya mendapat respon negatif dari citizen. Meski narasi yang disampaikan terdengar inspiratif, banyak pihak menilai bahwa pemerintah perlu menghadirkan lebih banyak bukti nyata terkait kesiapan Indonesia dalam menghadapi bonus demografi. Hal ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan, penciptaan lapangan kerja yang memadai, penguatan infrastruktur digital, serta penyediaan perlindungan sosial yang layak bagi kelompok masyarakat rentan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menyampaikan bahwa video monolog Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan salah satu bentuk komunikasi kepada masyarakat.

Menurutnya, komunikasi tersebut dilakukan untuk menyampaikan program-program pemerintah secara langsung.

“Wapres, menteri, dan seluruh pejabat lainnya memiliki kepentingan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui publik. Baik terkait program-program pemerintah maupun isu-isu penting yang ingin dibagikan kepada masyarakat,” ujar Juri usai menghadiri Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Tegal dan Bahari Ayu (IKBT-BA) di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 27 April 2025.

Juri menyampaikan bahwa terdapat beragam model komunikasi yang dapat digunakan oleh pejabat untuk menyampaikan pesan kepada publik. Namun, ia tidak merinci jenis-jenis model tersebut. Ia hanya menekankan bahwa apa pun bentuk komunikasinya, yang terpenting adalah masyarakat dapat memahami pesan yang ingin disampaikan secara langsung oleh pejabat.

“Masyarakat tidak menerima informasi yang dikloning, sehingga terhindar dari informasi yang sudah mengalami distorsi atau tidak akurat,” ujar Juri.

Dipantau dari YouTube Gibran, ia juga telah mengunggah dua video baru dengan judul Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia dan Hilirasasi dan Masa Depan Indonesia.

Michelle Gabriela, Hendrik Khoirul Muhid, dan Hendrik Yaputra ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Manjakan Pelanggan YouTube TV Hadirkan Multi Layar Semua Kanal

Read Entire Article
Parenting |