5 Cara agar Anak Mau Meminta Maaf

1 month ago 50

Fimela.com, Jakarta Meminta maaf merupakan tindakan yang terkadang sulit dilakukan untuk sebagian orang. Bukan sekadar memohon ampunan, meminta maaf juga merupakan sikap tanggung jawab seseorang atas kesalahan yang diperbuat.

Biasanya, orang akan sulit atau enggan meminta maaf apabila tidak terbiasa. Oleh sebab itu, mengajarkan anak agar mau meminta maaf menjadi hal yang perlu dipupuk sejak dini.

Berikut adalah 5 tips mengajarkan anak cara meminta maaf.

1. Beri Contoh pada Anak

Pada hakekatnya, anak akan meniru segala gerak-gerik yang dilakukan orang di sekelilingnya dalam berperilaku. Memberikan contoh kepada anak cara meminta maaf adalah salah satu metode paling efektif untuk mengajarkan anak meminta maaf. 

Contoh ini dapat dilakukan oleh kedua orang tua atau orang dewasa lainnya yang ada di sekitar anak. Contoh meminta maaf ini dapat dilakukan meskipun hanya perkara hal kecil, seperti lupa menaruh handuk, tidak sengaja menginjak kaki, dan sebagainya.

Dengan demikian, anak akan belajar bahwa seseorang yang berbuat salah harus meminta maaf sebagai bentuk tanggung jawab.

2. Meminta Maaf Kepada Anak

Dalam kehidupan sehari-hari, ada kalanya orang tua berbuat salah kepada anak. Ketika orang tua berbuat salah hingga membuat anak kecewa, seperti mengingkari janji atau lupa membelikan mainan, minta maaflah pada anak dan berikan pengertian padanya. 

Pada tahap ini, jangan sesekali menyalahkan anak ketika mereka tidak bersalah. Biarkan anak mempelajari cara meminta maaf dari orang yang bersalah kepada mereka. 

Apabila anak terlihat cukup marah, beri dia waktu untuk menenangkan diri. Ketika anak sudah tenang, ajak bicara secara perlahan dan meminta maaflah pada anak. Dengan demikian, anak akan belajar memahami situasi dan mengerti perasaan negatif akibat kesalahan orang lain.

3. Ingatkan Anak ketika Mereka Salah

Membenarkan dan membiarkan kesalahan anak merupakan tindakan yang keliru. Sebagai orang yang lebih dewasa, kita perlu mengingatkan anak ketika mereka melakukan kesalahan. 

Mengingatkan anak ketika mereka salah sama dengan memberi pemahaman atas konsekuensi dari perbuatan mereka. Setelah mengingatkan anak, ajak dan tuntun mereka untuk minta maaf kepada orang lain.

4. Jangan Memaksa Anak

Kadang kala, anak tidak mau meminta maaf sebab mereka merasa malu atau gengsi untuk mengakui kesalahannya. Dalam situasi ini, memaksa anak untuk meminta maaf merupakan tindakan keliru.

Berilah pengertian bahwa meminta maaf merupakan sikap terpuji dan berani. Tuntun anak untuk meminta maaf baik secara verbal maupun gestur tubuh.

5. Apresiasi Anak Setelah Mereka Meminta Maaf

Umumnya, anak membutuhkan validasi atas apa yang telah mereka lakukan. Setelah anak berani mengakui dan meminta maaf atas kesalahannya, apresiasi mereka dengan pujian. 

Pujian akan dipandang anak sebagai tanda bahwa mereka telah melakukan hal yang besar dan benar. Selain itu, pujian juga dapat memotivasi anak untuk berani mengakui kesalahan dan meminta maaf di kemudian hari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |