Alcatraz, Penjara Terkejam yang Akan Dibuka Lagi oleh Trump

5 hours ago 3

PRESIDEN AS Donald Trump telah mengumumkan rencananya untuk mengarahkan otoritas federal untuk membangun kembali dan membuka kembali Alcatraz, penjara dengan keamanan maksimum yang terkenal yang ditutup lebih dari 60 tahun yang lalu, NPR melaporkan.

Di platform media sosialnya, Truth Social, Trump menyatakan, "Saya menginstruksikan Biro Penjara, bersama dengan Departemen Kehakiman dan Keamanan Dalam Negeri, untuk memulihkan dan memperluas Alcatraz untuk menampung para penjahat paling berbahaya dan kejam di negara ini."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman Trump menunjukkan bahwa ia ingin menghidupkan kembali misi awal Alcatraz untuk mengurung para pelanggar yang "paling sulit diatur" di fasilitas yang aman dan terisolasi. Biro Penjara Federal telah menggambarkan tujuan awal Alcatraz sebagai demonstrasi komitmen pemerintah federal untuk memerangi kejahatan yang meluas selama 1920-an dan 1930-an.

Trump dengan antusias menyatakan di Truth Social, "BANGUN KEMBALI DAN BUKA KEMBALI ALCATRAZ!" Dia menambahkan bahwa penjara tersebut akan berdiri sebagai simbol "Hukum, Ketertiban, dan KEADILAN."

Belum ada jadwal yang diberikan oleh Trump untuk pembukaan kembali. National Park Service yang kini menaungi bekas penjara itu juga belum mengomentari usulan presiden tersebut.

Membangun kembali Alcatraz sebagai penjara akan melibatkan biaya yang signifikan, mengingat tantangan logistik untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas di sebuah pulau di mana batu pasir adalah sumber daya alam utama.

Biro Penjara mencatat bahwa Alcatraz awalnya ditutup pada 1963 karena biayanya yang sangat mahal - hampir tiga kali lipat lebih mahal daripada penjara federal lainnya. Persediaan seperti makanan, bahan bakar, dan hampir satu juta galon air setiap minggu harus diangkut ke pulau itu dengan perahu, karena tidak memiliki sumber air tawar alami.

Alcatraz ditutup secara permanen oleh Jaksa Agung Robert F. Kennedy pada 1963. Berikut sejarah awal dan penutupan Alcatraz seperti yang dilansir laman History Extra.

Lokasi dan Sejarah Awal

Terletak sekitar dua kilometer di lepas pantai San Francisco, Pulau Alcatraz awalnya dinamai oleh penjelajah Spanyol pada abad ke-18 sebagai "La Isla de los Alcatraces," yang berarti "Pulau Pelikan," yang terinspirasi oleh banyaknya burung laut yang menghuninya. Meskipun awalnya merupakan tempat perlindungan alami bagi satwa liar, kepentingan strategis pulau ini segera disadari oleh militer Amerika Serikat.

Pada 1854, sebuah mercusuar dibangun di Alcatraz, sinarnya yang terang menembus kabut yang sering terjadi untuk memandu kapal dengan aman menavigasi arus teluk yang berbahaya.

Penggunaan Militer dan Awal Mula Penjara

Pecahnya Perang Saudara Amerika pada 1860-an mendorong militer untuk membentengi Alcatraz lebih jauh. Penjara ini digunakan untuk menahan tawanan perang Konfederasi dan pembelot Union. Setelah perang, pulau ini berlanjut sebagai penjara militer, menampung para tentara yang dihukum karena pelanggaran selama Perang Filipina-Amerika sekitar pergantian abad.

Ketika abad ke-20 dimulai, Biro Penjara AS berusaha memperluas fasilitasnya, dan lokasi Alcatraz yang terpencil serta infrastruktur yang ada membuatnya menjadi tempat yang ideal. Renovasi besar-besaran dimulai pada 1909, yang berpuncak pada pembangunan sel beton besar yang dirancang untuk menjadi penjara paling aman di Amerika Serikat.

Pada 1934, Alcatraz secara resmi dibuka sebagai penjara federal, yang dimaksudkan untuk menahan para penjahat paling berbahaya di negara ini. Lokasinya yang terisolasi, dikelilingi oleh air yang dingin dan deras, serta bangunan yang dibentengi dengan kuat, membuat penjara ini memiliki reputasi sebagai tempat yang sulit untuk kabur.

Penghuni yang Terkenal Kejam

Alcatraz menjadi tempat bagi beberapa penjahat paling terkenal dalam sejarah Amerika. Al Capone, bos mafia Chicago yang terkenal kejam, dipindahkan ke sana pada 1934 setelah dihukum karena penggelapan pajak. Kesehatannya menurun drastis karena sifilis, dan ia dibebaskan bersyarat pada 1939 sebelum meninggal dunia pada 1947.

Narapidana terkenal lainnya termasuk George "Machine Gun" Kelly, yang dikenal karena perannya dalam penculikan taipan minyak Charles Urschel pada 1933; Robert Stroud, "Manusia Burung dari Alcatraz," yang menjadi ahli burung meskipun memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan; dan Alvin Karpis, gangster era Depresi yang menghabiskan lebih dari 25 tahun di pulau itu.

Roy Gardner, seorang perampok kereta api yang terkenal dan seniman pelarian, juga pernah dipenjara di sana, dan menjadi terkenal karena beberapa kali percobaan pelariannya sebelum akhirnya dibebaskan pada tahun 1938.

Pelarian yang Melegenda

Hanya tiga tahanan yang diketahui berhasil melarikan diri dari Alcatraz: Frank Morris dan kakak beradik John dan Clarence Anglin. Pada malam tanggal 11 Juni 1962, mereka menghilang dari sel mereka dengan menggunakan alat yang cerdik dan kepala tiruan untuk mengelabui para penjaga. Mereka membuat rakit dari jas hujan dan menghilang ke teluk. Meskipun telah dilakukan pencarian ekstensif, nasib mereka masih belum diketahui, dan FBI menyimpulkan bahwa kemungkinan besar mereka tenggelam.

Upaya pelarian lainnya kurang berhasil namun sama dramatisnya. Pada 1937, Theodore Cole dan Ralph Roe menghilang setelah memotong jendela, diduga tenggelam. Pada 1939, sebuah kelompok termasuk Arthur Barker mencoba melarikan diri namun tertangkap, dan Barker terbunuh dalam upaya tersebut.

Upaya pelarian yang paling brutal terjadi pada 1946 ketika enam narapidana merampas senjata dan menguasai beberapa bagian penjara. Kebuntuan berlangsung selama dua hari, melibatkan Marinir AS, mengakibatkan banyak kematian sebelum pemberontakan dipadamkan.

Pada 1956 dan 1962, narapidana lain melakukan upaya dengan berenang di teluk, dengan berbagai tingkat keberhasilan namun akhirnya berhasil ditangkap kembali.

Penutupan Alcatraz

Terlepas dari reputasinya yang menakutkan, Alcatraz menghadapi banyak tantangan. Cuaca yang buruk menyebabkan kerusakan fasilitas yang terus-menerus, dan lokasinya yang terpencil membuat pasokan ke penjara menjadi sulit dan mahal. Kondisi yang keras juga menimbulkan kekhawatiran etis tentang perlakuan terhadap para tahanan.

Karena faktor-faktor ini, Jaksa Agung Robert F. Kennedy menyetujui penutupan penjara, yang secara resmi terjadi pada 21 Maret 1963. Narapidana yang tersisa dipindahkan ke penjara federal lainnya, dan pulau ini sebagian besar ditinggalkan.

Alcatraz tetap kosong hingga tahun 1969, ketika para aktivis penduduk asli Amerika dari kelompok "Indians of All Tribes" menduduki pulau tersebut untuk memprotes kebijakan federal dan menuntut hak-hak perjanjian. Pendudukan mereka selama 19 bulan menarik perhatian nasional terhadap isu-isu Pribumi sebelum marsekal federal mengakhirinya pada tahun 1971.

Pada 1972, Alcatraz menjadi bagian dari Golden Gate National Recreation Area. Layanan Taman Nasional mulai melestarikan sejarah pulau ini dan membukanya untuk umum pada pertengahan 1970-an. Saat ini, pengunjung dapat menjelajahi pameran yang mencakup masa lalu militer, tahun-tahun penjara, dan aktivisme penduduk asli Amerika.

Pulau Alcatraz kini menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahunnya, yang datang untuk berjalan-jalan di tempat yang pernah ditempati oleh penjahat terkenal dan merasakan pengalaman unik dalam sejarah Amerika.

Read Entire Article
Parenting |