Anthony Albanese Jadikan Indonesia Kunjungan Pertama Usai Menang Pemilu Australia

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkapkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Indonesia akan menjadi kunjungan pertamanya setelah menang pemilihan umum Australia.

Recana itu disampaikan Albanese saat Prabowo menelepon langsung dan memberikan ucapan selamat pada Ahad, 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangan besar Anda. Saya turut berbahagia. Saya sangat bahagia, sangat bahagia,” kata Prabowo dikutip dari video percakapan yang dirilis Istana Kepresidenan pada 5 Mei 2025.

Albanese membalas dengan ucapan terima. Kemudian, Albanese menyampaikan ke Prabowo bahwa ia memiliki satu permintaan pribadi.

“Sahabatku, saya punya satu permintaan untukmu,” kata Albanese.

“Silakan, sampaikan saja,” jawab Prabowo.

“Dan saya ingin kamu mengatakan ‘ya’,” lanjut Albanese.

“Silakan, silakan, silakan,” balas Prabowo.

“Saya ingin Indonesia menjadi kunjungan pertama saya,” kata Albanese.

Prabowo langsung menyambut permintaan tersebut dengan penuh semangat.

“Luar biasa, kehormatan besar. Kehormatan besar. Kehormatan besar,” ujarnya.

Albanese pun menegaskan pentingnya hubungan antara kedua negara.

“Australia dan Indonesia memiliki ikatan yang tak tergoyahkan,” katanya.

“Betul, betul, betul. Baik, nanti kita jadwalkan dengan tim Anda,” balas Prabowo.

Albanese kemudian sempat bercerita kepada Prabowo betapa melelahkannya proses pemilu yang baru saja dijalaninya. Ia mengaku belum tidur selama beberapa hari.

Prabowo menanggapi dengan mengatakan “Dan ini bersejarah, bukan? Ini bersejarah.”

“Belum pernah terjadi sebelumnya,” jawab Albanese.

“Hebat, hebat, hebat. Luar biasa,” ujar Prabowo.

Menutup percakapan, Prabowo kembali menegaskan kesiapan Indonesia menyambut kunjungan resmi dari Albanese.

“Ya, kami akan atur kunjungan Anda ke sini. Kami akan atur,” katanya.

“Saya menantikan untuk segera bertemu dengan Anda,” ujar Albanese.

Partai Buruh Australia, yang dipimpin oleh Albanese telah memenangkan masa pemerintahan kedua dalam pemilu yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025. Albanese mengalahkan lawan utamanya dari Partai Liberal, Peter Dutton.

Kemenangan ini menjadikannya sebagai perdana menteri pertama dari Partai Buruh yang menjabat untuk kedua kalinya berturut-turut dalam dua dekade terakhir.

Partai Buruh mengalahkan koalisi konservatif Partai Liberal dan Partai Nasional. Kemenangan ini menandai masa pemerintahan berturut-turut yang jarang terjadi bagi partai tersebut. 

Kemenangan Albanese memaksa pemimpin oposisi Peter Dutton mengakui kekalahan dalam pemilu pada Sabtu 3 Mei 2025.

"Kami tidak melakukannya dengan cukup baik selama kampanye ini, itu sangat jelas malam ini, dan saya menerima tanggung jawab penuh untuk itu," kata Dutton dikutip dari CBS News.

Komisi Pemilihan Umum Australia mengumumkan Partai Buruh kiri-tengah yang berkuasa meraih 70 kursi dan koalisi oposisi konservatif 24 kursi di DPR yang beranggotakan 150 orang. Partai-partai kecil yang tidak berpihak dan kandidat independen memenangkan 13 kursi.

Anthony Albanese lahir pada 1963 dari seorang ibu tunggal keturunan Irlandia. Ia dibesarkan di perumahan umum di Camperdown, pinggiran kota di bagian barat Sydney, Albanese bersekolah di Sekolah Dasar Santo Yosef dan Sekolah Tinggi Katedral St Mary.

Perjalanan politiknya dimulai pada awal tahun 1980-an, terinspirasi oleh keterlibatan ibunya dalam Partai Buruh. Albanese memulai sebagai petugas penelitian untuk Tom Uren, seorang politisi yang menjadi mentor utamanya.

Ia memenangi pemilu pertamanya pada usia 33 tahun pada 1996. Dia terus mempertahankan kursinya, yang berpuncak pada penunjukannya sebagai perdana menteri ke-31 Australia pada Mei 2022. Dia adalah pemimpin Partai Buruh pertama yang membentuk pemerintahan sejak 2013.

Sita Planasari dan Ida Rosdalina berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Parenting |