Apa yang Harus Dilakukan Sebelum dan Setelah Vasektomi?

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Vasektomi adalah sebuah langkah prosedur kontrasepsi yang bersifat permanen kepada laki-laki. Prosedur ini akan dilakukan dengan anestesi lokal dan mengikat aliran sperma pria agar saat melakukan ejakulasi, air mani yang keluar tidak dibarengi dengan sperma.

Dilansir dari Hopkins Medicine, vasektomi memiliki beberapa jenis, antara lain:

  • Vasektomi Konvensional

Ini adalah jenis prosedur yang digunakan dokter dengan membuat satu atau dua sayatan di skrotum untuk mencapai area saluran sperma (vas deferens).

  • Vasektomi Tanpa Pisau Bedah

Prosedur satu ini akan dilakukan dokter dengan meraba vas deferens dan akan menjepitnya. Kemudian akan di buat lubang kecil di daerah kulit dan mengangkat seluruh vas deferens-nya untuk diikat dan dikembalikan ke tempatnya. 

Sebelum Melakukan Vasektomi

Perlu diketahui bahwa prosedur ini bersifat permanen sehingga pastikan terlebih dahulu bahwa Anda benar-benar tidak menginginkan anak lagi. Selain itu, sebelum melakukan prosedur ini mulailah berkonsultasi dengan dokter. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat melakukan konsultasi dengan dokter, tanyakan juga efek samping dan lakukan pemeriksaan secara penuh. Pemeriksaan ini juga untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi dengan obat-obatan anestesi lokal. 

Jika memang sudah memutuskan akan melakukan prosedur ini, nantinya sebelum melakukan vasektomi dokter akan meminta Anda untuk tidak mengonsumsi obat-obatan pengencer darah. Ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko pendarahan selama prosedur dilakukan.

Obat-obatan ini antara lain aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan lain-lain. Nantinya, sebelum prosedur dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk mencukur semua rambut di daerah skrotum. Namun, jika tidak lakukan, pihak medis akan tetap melakukan ini.

Setelah Melakukan Vasektomi

Pascaprosedur, pasien juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas seksual selama seminggu untuk memastikan tidak ada pendarahan ataupun komplikasi. Selama masa ini pasien juga diminta untuk mengkompres bengkak yang muncul akibat prosedur.

Nantinya, pasien juga harus mengunjungi dokter kembali untuk mengecek kadar sperma dalam air mani dalam dua bulan. Namun, jika terjadi pendarahan, demam yang tinggi, sampai kemerahan, dianjurkan untuk mengunjungi dokter sesegera mungkin. 

Dilansir dari WebMD, prosedur ini tidak langsung membuat air mani akan steril dari sperma. Sekiranya dibutuhkan 2-4 bulan agar air mani bebas dari sperma. Karena itu disarankan untuk menghindari hubungan seks dalam masa ini. 

Lalu, selama seminggu setelah prosedur pasien juga diminta untuk beristirahat total dan bagi para pekerja yang bergerak di bidang fisik diminta untuk beristirahat lebih lama.

Manfaat Vasektomi

Vasektomi sebenarnya mirip dengan ligasi tuba yang dilakukan pada perempuan, tetapi vasektomi memiliki keuntungan yang lebih banyak, antara lain:

  • Lebih efektif dalam meningkatkan keberhasilan 99 persen untuk mencegah kehamilan
  • Pemulihan yang relatif cepat
  • Prosedur jauh lebih sederhana dan bisa dilakukan tanpa pembedahan
  • Dapat dilakukan dengan rawat jalan
  • Jauh lebih murah
  • Risiko komplikasi yang kecil

Bahkan, vasektomi juga memiliki tingkat kegagalan yang rendah. Kegagalan vasektomi kurang dari 1 persen dari 10.000 prosedur yang dilakukan. Di Amerika Serikat, vasektomi menjadi prosedur yang umum, 500.000 prosedur per tahunnya. 

Read Entire Article
Parenting |