Batal Mundur Sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi Ungkap Isi Pertemuannya dengan Prabowo

13 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Hasan Nasbi memutuskan untuk tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office) setelah sebelumnya sempat menyatakan mundur.

Keputusan ini ia ambil usai menerima permintaan dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang menyampaikannya secara langsung sekitar sepekan setelah pengunduran dirinya diumumkan.

"Pada momen itu saya diperintahkan untuk meneruskan tugas memimpin kantor PCO," kata Hasan di Gedung Kwartir Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasan menyebut Presiden Prabowo Subianto turut hadir dalam pertemuan tersebut. Meski begitu, kata Hasan, Prabowo tidak memintanya untuk tetap menjadi juru bicara presiden. Prabowo hanya berpesan agar Hasan memperbaiki komunikasi.

"Yang jelas pesan Presiden, hal-hal yang perlu diperbaiki, segera diperbaiki. Jadi, perintah Presiden itu lebih umum," kata Hasan.

Adapun alasan Hasan menerima tawaran Prasetyo dan Hadi tersebut karena ia loyal kepada Prabowo. "Saya 'kan loyal sama Presiden. Jadi, tahu diri itu bukan sesuatu yang bertentangan dengan loyalitas 'kan. Begitu diperintahkan untuk melanjutkan, ya sudah saya sebagai bawahan beliau, sebagai anak bawahan beliau, ya patuh untuk melanjutkannya," kata Hasan.

Sebelumnya, Prabowo memilih untuk tidak memberikan komentar saat ditanya soal pengunduran diri Hasan. Saat itu, seusai menghadiri acara peluncuran bantuan pendidikan di SDN Cimahpar 5, Bogor, Prabowo hanya tersenyum ketika ditanya wartawan apakah surat pengunduran diri Hasan sudah disetujui. Ia kemudian memilih meninggalkan lokasi tanpa memberikan pernyataan.

Hasan mengumumkan pengunduran dirinya melalui video yang diunggah di akun Instagram Total Politik pada 29 April 2025. Dalam video itu, ia menyebutkan telah menandatangani surat pengunduran diri pada 21 April dan menyerahkannya kepada Prabowo melalui Prasetyo dan Teddy.

Dalam pernyataannya, Hasan menyebut keputusannya mundur diambil karena ada sejumlah hal yang tidak mampu ia tangani. Penjelasan serupa juga pernah ia sampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam podcast.

Sebelum pengunduran dirinya, Hasan sempat menjadi sorotan publik usai tanggapannya terhadap aksi teror kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo dianggap tidak menunjukkan empati. Pernyataan tersebut menuai kritik luas dari masyarakat dan media.

Dian Rahma Fika dan Hendrik Yaputra berkontribusi dalam tulisan ini
Read Entire Article
Parenting |