Konflik India-Pakistan, Malaysia Khawatir Pengaruhi Pasokan Beras

17 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia memperingatkan pada Rabu 7 mei 2025 bahwa ketegangan antara India dan Pakistan berpotensi mengganggu impor beras ke negara Asia Tenggara itu, sehingga mendorongnya untuk mencari pasokan dari tempat lain.

Ketegangan antara negara tetangga bersenjata nuklir itu meningkat dengan India melancarkan serangan terhadap Pakistan menyusul serangan mematikan bulan lalu terhadap wisatawan di wilayah Kashmir yang disengketakan yang dikelola India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia Mohamad Sabu mengatakan hampir 40 persen beras impor negara itu berasal dari India dan Pakistan.

“Stabilitas politik dan ekonomi mereka sangat penting bagi ketahanan pangan di Malaysia,” kata Mohamad seperti dilansir Malay Mail.

“Jika terjadi perang atau ketegangan yang memengaruhi operasi pelabuhan atau infrastruktur pengiriman, impor beras ke negara kami dapat terganggu,” katanya.

India memasok beras putih, sementara beras basmati berasal dari Pakistan — keduanya merupakan makanan pokok bagi sebagian besar dari 34 juta penduduk Malaysia.

“Jika situasi di wilayah itu meningkat, tentu akan berdampak langsung pada kita, terutama dalam hal harga dan kontinuitas pasokan,” kata Mohamad.

Saat ini pasokan beras Malaysia stabil, tetapi pemerintah yang berpusat di Putrajaya sedang meningkatkan hubungan dengan pemasok beras lainnya di wilayah tersebut termasuk Vietnam, Thailand, dan Kamboja.

India dan Pakistan saling tembak-menembakkan artileri berat di sepanjang perbatasan yang disengketakan di Kashmir pada Rabu, setelah New Delhi melancarkan serangan rudal terhadap musuh bebuyutannya, yang kemudian menyebabkan kematian di kedua belah pihak.

New Delhi menuduh Pakistan mendukung serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap warga sipil di Kashmir yang dikelola India pada tanggal 22 April, yang menewaskan 26 orang.

Islamabad menolak tuduhan tersebut.

Read Entire Article
Parenting |