Bocah di Bantul Tewas Terbawa Arus Irigasi Saat Hujan Lebat

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang anak laki laki berusia 8 tahun warga Dusun Sarirejo, Desa Singosaren Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ADS, ditemukan dalam kondisi meninggal setelah hilang dua hari terbawa arus deras sungai irigasi dekat rumahnya saat hujan lebat.

Jasad ADS, yang hanyut terseret arus sejak Senin sore, 5 Mei 2025, pukul 16.00 WIB, baru ditemukan tim penyelamat Selasa siang pukul 11.30 WIB dalam kondisi mengapung 1,1 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Korban dan dua temannya saat itu sedang bermain air di selokan saat hujan lebat," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi, Selasa.

Saat asyik bermain, sandal korban tiba-tiba terlepas jatuh ke sungai yang alirannya bermuara di Kali Gajah Wong, salah satu sungai terbesar di Yogyakarta. 

Korban dan temannya saat itu berusaha mengambil sandal yang jatuh. Namun, ia malah terpeleset hingga jatuh ke sungai yang alirannya sedang deras karena hujan lebat. Teman korban saat itu bisa langsung naik ke permukaan menyelamatkan diri.

Keberadaan korban yang hilang terbawa arus sempat tidak terlacak saat dilakukan pencarian hari pertama usai kejadian. Tim penyelamat yang dilengkapi dengan peralatan water rescue melakukan penyisiran di sepanjang sungai itu. 

Pencarian korban oleh tim penyelamat pertama dengan metode penyisiran saluran irigasi mengarah ke pertemuan Sungai Gajah Wong yang dilanjutkan sampai area grojogan (air terjun kecil) sejauh dua kilometer.

Tim penyelamat kedua menyisir sungai sepanjang dua kilometer dengan body rafting. Adapun tim ketiga menggunakan satu unit perahu karet LCR (landing craft rubber) di daerah atas grojogan sungai itu dan satu unit kayak.

Sedangkan tim penyelamat keempat melakukan pencarian via udara dengan menggunakan drone dan drone kapal di bawah jembatan Gedang Mas. Kemudian tim kelima diterjunkan melakukan penyelaman di titik diduga korban terhenti terbawa arus.

Namun, sampai maghrib semua proses pencarian korban tetap tak membuahkan hasil sehingga dilanjutkan pagi harinya. "Alhamdulilah pencarian pagi hari ini akhirnya berhasil menemukan korban," kata Kamal yang menyebut ada 100 personel terlibat pencarian itu.

Korban lalu dievakuasi untuk identifikasi oleh pihak Inafis Polres Bantul. Setelah identifikasi selesai jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga.

Read Entire Article
Parenting |