Cerita Warga Baduy Jalan Kaki 50 Kilometer untuk Tradisi Seba

15 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, melakukan tradisi Seba. Tradisi ini dilakukan selama 1-4 Mei 2025 di kantor Bupati Lebak, Rangkasbitung, dan kantor Gubernur Banten, Serang.

Seba Baduy merupakan tradisi tahunan yang dilakukan dengan menyerahkan hasil bumi dan menjalin silaturahmi kepada pemerintah daerah. Tahun ini merupakan Seba gede atau Seba besar yang ditandai dengan penyerahan alat-alat dapur, selain hasil bumi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seserahan tersebut dibawa langsung oleh 1.769 masyatakat Baduy Luar dan Baduy Dalam. Warga Baduy berjalan kaki dengan jarak yang berbeda-beda menuju kantor Bupati Lebak pada 2 Mei 2025. 

Jalan Kaki 50 Kilometer

Ayah Sami, sesepuh Baduy Dalam, mengatakan bahwa ia berjalan kaki sekitar 50 kilometer dari Kampung Cibeo, Desa Kanekes. Ia dan 68 masyarakat Baduy lain berangkat pukul 4 WIB dini hari dan baru tiba di Rangkasbitung pukul 16.00.

"Di jalan istirahat juga kalau kecapekan, minum, kadang-kadang ngopi. Lalu jalan lagi," kata Ayah Sami kepada Tempo, Jumat. 

Beda dengan warga Baduy Luar, warga Baduy Dalam tidak mau menaiki kendaraan saat bepergian. Dengan kaki telanjang dan berbekal sebuah tas dari kain putih, mereka berjalan sejauh yang dibutuhkan. Meski terbiasa jalan kaki, Ayah Sami juga mengaku kelelahan berjalan selama 12 jam. 

"Capek, pegal-pegal," katanya dalam bahasa Sunda. 

Warga Baduy Luar

Beda dengan Ayah Sami yang tinggal di Baduy Dalam, Amir yang tinggal di Baduy Luar, Kampung Cempaka, Desa Kanekes, mengatakan bahwa ia dan yang lainnya berangkat lebih siang. Warga Baduy Luar berkumpul di Kampung Kedu Ketuk 1 pukul 13.00 untuk berjalan bersama ke Terminal Ciboleger. "Dari Kampung Cempaka ke Kedu Ketuk 1 jalan kaki sekitar 15 menit, lalu dari Kedu Ketuk 1 ke Ciboleger sekitar 200 meter," kata Amir dalam bahasa Indonesia yang lancar. 

Amir mengatakan bahwa mereka dijemput dengan mikrobus menuju ke Terminal Aweh di Rangkasbitung. Di Aweh, mereka berjalan ke Jembatan Keong dan bekumpul dengan warga Baduy Dalam untuk prosesi mapag atau penjemputan. Lalu, mereka berjalan bersama ke pendopo kantor Bupati Lebak untuk beristirahat. 

Acara dilanjutkan dengan makan malam dan ritual penyerahan hasil panen secara simbolis, diiringi dengan doa. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan hiburan wayang golek hingga dini hari. 

Amir mengatakan bahwa mereka beristirahat di sekitar pendopo sepanjang malam. "Kalau ada yang punya teman di Rangkasbitung, bisa menginap di tempat teman," kata dia. 

Sabtu pagi, 3 Mei 2025, masyarakat Baduy melanjutkan perjalanan ke kantor Gubernur Banten di Serang untuk melakukan tradisi Seba berikutnya. "Pulangnya hari Minggu," kata Amir.

Read Entire Article
Parenting |