Hari Ini Mulai Diberlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Cikampek

1 week ago 5

Rekayasa lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek berupa sistem satu arah akan diberlakukan saat jumlah kendaraan di atas 8.000 per jam.

26 Maret 2025 | 17.24 WIB

Pintu gerbang jalan tol Jakarta-Cikampek di kawasan JakaSetia, Bekasi, Jawa Barat, 20 Desember 2024. Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) menyatakan beberapa ruas tol mengkonfirmasi akan memberikan insentif publik diskon tarif tol selama periode Nataru 2024/2025. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek sejak hari ini untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2025. "Hari ini mulai diberlakukan rekayasa, apakah itu contraflow yang dilaksanakan di tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 sampai dengan 70,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Maret 2025

Apabila nantinya dibutuhkan sistem rekayasa one way, kepolisian akan memberlakukannya. Namun, sistem satu arah atau one way baru akan diberlakukan saat jumlah kendaraan yang melintas di atas 8 ribu unit per jam. Jika lalu lintas jumlah kendaraan masih di bawah itu, rekayasa lalu lintas yang digunakan hanya dengan cara contraflow.

slot-iklan-300x600

Sigit mengatakan, informasi perihal perubahan lalu lintas itu bisa didapat melalui media sosial Polri, termasuk media massa. Data yang ia terima, sudah ada peningkatan jumlah kendaraan mudik sebanyak 7 persen sejak H-10 hingga H-6 Lebaran.

Untuk persiapan penanganan arus mudik Lebaran 2025, Sigit juga melakukan kunjungan rest area di KM 57 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Sigit melakukan cek perihal fasilitas rest area mudik. Dia didampingi Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Pilihan Editor: Indikasi Korupsi Dua Pabrik Gula di Jawa Timur

Lulusan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.