Jemaah Haji Diimbau Waspadai Suhu Ekstrem sampai 41 Derajat

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jemaah haji Yogyakarta diimbau mewaspadai suhu ekstrem yang tengah berlangsung di Tanah Suci. Ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi. 

Dari informasi yang dihimpun Pemerintah DIY, kondisi suhu udara di Makkah dan Madinah pada Mei ini dapat mencapai 38 hingga 41 derajat Celsius. Suhu maksimum, yang jarang terjadi, bisa melebihi 44 derajat Celsius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan bahwa suhu panas ekstrem ini menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah. "Semoga dapat mengatur waktu ibadah dan istirahat dengan bijak, menjaga asupan cairan, dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran ibadah,” kata Paku Alam X, Selasa, 6 Mei 2025.

Selama di Makkah, mayoritas jemaah haji akan menempati akomodasi di kawasan Misfalah, sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram. Khusus kloter 71-SOC akan menginap di kawasan Syisyah, berjarak sekitar empat kilometer dari pusat kota dan dekat dengan kawasan Mina.

Dilansir dari gulfnews, Pusat Meteorologi Nasional Saudi atau NMC mengumumkan bahwa 2025 menjadi musim haji terakhir yang berlangsung saat musim panas yang terik selama 16 tahun ke depan. Mulai 2026, ibadah haji tahunan Islam akan bergeser ke musim yang semakin dingin, diawali dengan musim semi dan akhirnya ke musim dingin. Haji akan bertepatan dengan musim semi pada 2026 hingga 2033, sebelum memasuki siklus musim dingin yang panjang hingga tahun 2041. Musim haji kembali ke musim panas pada 2042.

Jumlah jemaah Haji Yogyakarta

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan jemaah haji asal provinsi itu yang berangkat tahun ini sebanyak 3.202 orang. Jemaah DIY itu akan terbagi dalam 10 kloter, yakni kloter 63 hingga 71 dan  berangkat dari embarkasi Solo. Para jamaah itu akan diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap mulai 20 hingga 22 Mei 2025. 

Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Ahmad Bahiej mengatakan tahun ini jamaah haji terbanyak berasal dari Kabupaten Sleman sebanyak 1.208 orang. Disusul Kabupaten Bantul 923 orang, Kota Yogyakarta 448 orang, Kulon Progo 332 orang, dan Gunungkidul 273 orang.

“Jemaah tertua bernama Sigit Wasono dengan usia 92 tahun warga Kota Yogyakarta, yang termuda bernama Muhammad Fauzan Hibrizi, berusia 18 tahun warga Bantul," kata dia. 

Read Entire Article
Parenting |