Kemenkes Jelaskan Tahapan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menepis kekhawatiran publik soal uji coba vaksin tuberkulosis atau TBC M72 dapat membahayakan partisipan. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman mengklaim kandidat vaksin yang dikembangkan oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Bill Gates, ini aman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Semua juga diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, serta para ahli vaksin TBC nasional hingga global," ujar Aji Muhawarman kepada Tempo, Kamis, 8 Mei 2025. 

Selain diawasi, Aji menuturkan semua prosedur uji klinik vaksin juga dilakukan dengan profesional. Dia menjelaskan, sebelum diujikan pada manusia, kandidat varian vaksin itu diujikan terlebih dahulu kepada hewan. Setelah itu, vaksin akan memasuki uji coba fase pertama yang dilakukan pada partisipan manusia dengan skala kecil mulai dari 20 hingga 50 orang. 

Memasuki fase kedua, uji klinik akan melibatkan partisipan lebih banyak sekitar 200 hingga 300 orang, hingga di fase ketiga melibatkan lebih besar lagi mencapai puluhan ribu partisipan dari lintas negara. "Fase ketiga adalah tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas," kata dia. 

Aji menambahkan, uji klinik yang dilakukan Kemenkes ini bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV. Menurut dia, kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.

Aji juga menyebut keterlibatan Indonesia dalam riset ini mencerminkan komitmen bangsa dalam mendukung global memberantas TBC. "Penyakit menular yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia," katanya. 

Oleh sebab itu, Aji menyampaikan, publik tidak perlu risau. Karena selain Indonesia, uji klinik vaksin TBC jenis ini juga diujikan di lima negara lain. Kelimanya adalah Afrika Selatan sebagai kontributor terbesar sebanyak 13.071 orang, kemudian Kenya sebanyak 3.579, Indonesia sebanyak 2.095 jiwa, Zambia dengan 889 orang, dan Malawi 447 orang. 

Di Indonesia sendiri, uji klinik vaksin TBC dilakukan mulai 3 September tahun lalu di beberapa rumah sakit ternama, di antaranya RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

"Adapun rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025," kata Aji. Dia mengatakan saat ini uji klinik TBC sudah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada 2028. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pendiri Micorosoft Bill Gates akan menjadikan Indonesia sebagai tempat uji coba vaksin tuberkolosis atau vaksin TBC yang dikembangkannya. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menerima Bill Gates dan belasan konglomerat Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 7 Mei 2025.

“Beliau sedang kembangkan vaksin TBC, untuk dunia, Indonesia akan jadi salah satu tempat yang akan diuji coba," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan pengembangan vaksin ini positif karena TBC memakan korban jiwa hampir 100.000 setiap tahun. Sehingga Prabowo menyambut baik komitmen Bill Gates untuk membantu Indonesia di bidang vaksinasi. 

Bill Gates mengatakan dunia membutuhkan vaksin TBC dan dirinya menaruh perhatian terhadap angka TBC di Indonesia. Ia menuturkan, uji coba untuk vaksin tuberkulosis telah dimulai, termasuk di Indonesia. Selain Indonesia, India dan Afrika juga menjadi tempat uji coba vaksin TBC yang dikembangkan Gates. 

“Kami memiliki dua situs uji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut,” katanya. 

Eka Yudha berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Parenting |