TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini belum menetapkan secara resmi waktu pelaksanaan Kongres PDIP VI, meskipun agenda lima tahunan tersebut semestinya sudah digelar pada tahun 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pernyataan bahwa partainya tetap akan menyelenggarakan kongres pada tahun 2025. Namun, ia belum memberikan kejelasan mengenai tanggal maupun lokasi penyelenggaraannya. “Kapan Kongres? Pada waktunya kami akan umumkan,” ujar Puan kepada awak media saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 7 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun demikian, Puan menegaskan bahwa Kongres VI tetap direncanakan berlangsung dalam tahun yang sama. “Tahun ini insya Allah. Kapan waktunya, kami akan umumkan segera,” tambahnya.
Sebelumnya, Kongres VI PDIP sempat disebut-sebut akan digelar pada April 2025. Namun hingga memasuki pekan pertama bulan Mei, belum ada kepastian lebih lanjut yang disampaikan kepada publik.
Alasan Penundaan Disebut Menunggu Hari Baik
Salah satu politikus senior PDIP, Ganjar Pranowo, juga menyampaikan pandangannya mengenai waktu pelaksanaan kongres yang belum ditentukan. Menurutnya, penundaan tersebut berkaitan dengan pertimbangan tertentu dari internal partai. “Menunggu hari baik,” kata Ganjar ketika ditemui di Gedung Kesenian Jakarta pada Selasa malam, 15 April 2025.
Namun demikian, Ganjar tidak merinci lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan "hari baik" tersebut. Ia juga belum dapat memastikan kapan pastinya kongres akan digelar. “Belum (pasti kapan). Tapi tahun ini,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar, yang juga merupakan calon presiden dari PDIP pada Pemilu 2024, menambahkan bahwa berdasarkan pengamatannya, ada dorongan dari kader di akar rumput yang menginginkan agar Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai Ketua Umum. “Kalau trennya, suara dari bawah sih seperti itu (ingin Megawati kembali memimpin),” tuturnya.
Djarot: Kongres Tinggal Mengukuhkan Megawati
Ketua DPP PDIP lainnya, Djarot Saiful Hidayat, turut memastikan bahwa kongres tetap akan dilaksanakan pada tahun ini, meskipun waktu pastinya belum diumumkan. Ia menyebut bahwa PDIP masih memiliki cukup waktu untuk menyiapkan agenda tersebut, mengingat saat ini masih berada di awal tahun.
“Sekarang masih bulan kelima. Masih panjang,” ujar Djarot saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis, 8 Mei 2025.
Djarot juga menyampaikan bahwa secara internal, PDIP telah memiliki kesepakatan terkait dengan figur Ketua Umum. Menurutnya, kongres hanya tinggal menjadi ajang formal untuk mengukuhkan kembali kepemimpinan Megawati. “PDIP solid, sangat solid. Nanti kongres kan tinggal mengukuhkan saja ya. Mengukuhkan Ibu Mega,” kata Djarot.
Selain itu, Djarot juga memastikan bahwa posisi Sekretaris Jenderal PDIP masih dipegang oleh Hasto Kristiyanto, meskipun saat ini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. “Itu kan kewenangan dari ketua umum karena Sekjennya sekarang masih Mas Hasto Kristiyanto,” ujarnya.
Kongres Sebelumnya Digelar di Bali Selama Empat Hari
PDIP terakhir kali menyelenggarakan kongres pada 2019 di Bali. Kongres tersebut berlangsung selama kurang lebih empat hari dan membahas sejumlah agenda penting partai, termasuk rencana penambahan posisi Ketua Harian dalam struktur kepengurusan. Dalam siklus organisasi, kongres partai biasanya digelar setiap lima tahun sekali, sehingga pelaksanaan kongres berikutnya seharusnya sudah dilakukan pada 2024.
Hingga kini, meskipun sejumlah petinggi partai menyatakan bahwa Kongres VI akan tetap digelar pada 2025, publik masih menantikan kepastian waktu dan tempat pelaksanaannya secara resmi.