Tambah Alat Deodorizer, RDF Plant Rorotan Ditargetkan Beroperasi Triwulan IV 2025

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup Jakarta saat ini masih meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara. Humas Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan peningkatan terdiri atas modifikasi atau improvement alat eksisting dan penambahan unit baru yang akan diintegrasikan ke sistem yang telah ada sebelumnya.

“Progres improvement alat saat ini berada pada tahap uji coba pada workshop Penyedia,” kata Yogi ketika dihubungi Tempo, Jumat, 2 Mei 2025. Ia menegaskan tahap ini bukan uji coba di lokasi dalam arti commisioning.

Sementara itu, kegiatan penambahan alat baru masih dalam tahap pendetailan rencana teknis. Yogi menyebut alat tambahan yang direncanakan meliputi sistem deodorizer dan unit filter gas buang atau emisi. 

Pengoperasian RDF Plant Jakarta sendiri baru akan dilakukan setelah peningkatan sistem pengendalian kebauan dan emisi selesai serta commissioning lanjutan tuntas dilakukan. “Dinas Lingkungan Hidup mengharapkan operasional RDF Plant dapat dimulai pada triwulan keempat tahun 2025, mengingat kebutuhan yang sangat mendesak untuk mengurangi sampah di dalam Kota Jakarta,” kata Yogi. 

Lebih jauh, Dinas berkomitmen memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku serta meminimalkan dampak operasional RDF terhadap masyarakat sekitar. Pengoperasian RDF Plant terbesar di dunia ini juga diklaim akan memberikan dampak sangat signifikan dalam mereduksi volume sampah di Kota Jakarta.

Sebelumnya, pada akhir Maret 2025, uji coba fasilitas pengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif itu dihentikan sementara. Meski begitu, Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Agung Pujo Winarko mengatakan pemantauan kualitas udara masih berjalan

Agung juga memastikan RDF Rorotan tidak akan beroperasi hingga semua perbaikan dan target pemasangan fasilitas tambahannya selesai. Dia sempat menyinggung rencana penanaman pohon besar, seperti bambu, untuk meredam bau di RDF Plant Rorotan. 

Fasilitas pengolahan sampah ini nantinya akan melayani 16 kecamatan di Jakarta, yaitu Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan, Cakung, Pulo Gadung, Duren Sawit, Jatinegara, Matraman, Makasar, Cempaka Putih, Kemayoran, Johar Baru, dan Senen.