CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah maraknya tren kuliner unik dari Korea Selatan, kini muncul satu menu yang berhasil membuat warganet geleng-geleng sekaligus penasaran: Bapmericano, alias nasi panas dicampur es kopi Americano.
Perpaduan yang terdengar absurd ini viral di kalangan Gen Z bukan hanya karena tampilannya yang aneh, tapi juga karena sensasi dan reaksi tubuh yang memicu rasa ingin tahu. Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik momen ketika karbohidrat panas bertemu kafein dan keasaman kopi.
Bapmericano hadir sebagai bentuk eksplorasi baru yakni bukan sekadar menikmati kopi, tapi memadukannya dengan makanan pokok Asia: nasi. Tampilan nasi yang masih mengepul uap bertemu es kopi yang dingin menciptakan kontras yang “aneh tapi menarik,” sehingga mudah jadi bahan konten. Gen Z, yang selalu mencari tren segar dan autentik, ikut bereksperimen, merekam reaksinya, lalu membagikannya di media sosial.
Menu ini juga memadukan dua elemen budaya Korea yang kuat: Americano sebagai kopi favorit anak muda dan nasi sebagai simbol kehangatan keseharian.
Cara membuat Bapmericano di rumah
Bahan:
1 porsi nasi putih panas
1 gelas es Americano tanpa gula (± 200 ml es + 30–40 ml espresso)
Langkah:
Siapkan nasi panas di mangkuk tahan panas.
Buat es Americano di gelas tinggi.
Tuang kopi ke atas nasi (atau sebaliknya).
Aduk perlahan atau biarkan cair perlahan untuk efek suhu kontras.
Sajikan cepat—lebih baik sambil membuat konten, kalau mau.
Variasi lokal:
Ganti Americano dengan kopi tubruk yang sudah disaring.
Pakai nasi uduk atau nasi gurih untuk sensasi lebih savory.
Tambah sedikit susu/krim kalau ingin versi yang lebih lembut.
Bagaimana rasanya? Yang terasa pertama adalah benturan suhu dan tekstur: nasi hangat lembut bercampur kopi dingin yang pahit dan asam. Perpaduan ini memang tidak lazim, tapi justru visual uap dan es yang meleleh membuatnya menarik untuk dijajal, lebih-lebih untuk konten.
“Bap” dalam bahasa Korea berarti nasi atau makan, sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sementara Americano adalah kopi hitam yang sangat disukai masyarakat urban Korea. Menggabungkan keduanya menciptakan simbol gaya hidup baru: memadukan tradisi dengan tren modern, sesuatu yang sangat digemari Gen Z.
Saat es kopi menyentuh nasi panas, terjadi perubahan cepat pada pati (starch) akibat perbedaan suhu ekstrim. Pati bisa mengeras atau menggumpal, memengaruhi tekstur nasi. Keasaman kopi (pH sekitar 4,5–5) juga sedikit mengubah pH permukaan nasi yang lebih netral, sehingga bisa mempengaruhi kerja enzim amilase—enzim yang membantu memecah pati.
Polifenol pada kopi dapat berikatan dengan protein atau pati dalam nasi, membuat sebagian pati tidak terserap begitu cepat. Beberapa studi bahkan menyebut kopi bisa memengaruhi mikrobiota usus dan mempercepat pergerakan pencernaan.
Di sisi lain, konsumsi nasi putih berlebihan kerap dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2. Jadi, meski tren Bapmericano menawarkan sensasi unik dari suhu, rasa, dan reaksi kimia, tetap ada aspek nutrisi yang patut diperhatikan.
Pilihan Editor: Sudah Tahu Belum? Harga Secangkir Kopi Termahal di Dunia Mencapai Rp11 Jutaan
OTTEN COFFEE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.







































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266416/original/075903700_1751001939-young-mother-playing-with-lovely-son-bedroom.jpg)










