TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 26 Mei 2025. Salah satu mata acara dalam RUPST ini adalah mengangkat Adi Wardhana Sariaatmadja sebagai Komisaris Utama yang telah ditinggal Bambang Soemantri Brodjonegoro pada 13 Maret 2025.
Sebelumnya, Adi Wardhana yang juga anak bos Emtek Group Eddy Kusnadi Sariaatmadja itu telah menjabat Komisaris BUKA sejak 2021. “Perseroan mengusulkan pengangkatan Bapak RD. Adi Wardhana Sariaatmadja sebagai Komisaris Utama,” kata Direksi BUKA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Ahad, 4 Mei 2025. Selain itu, RUPST juga akan mengangkat Jay Geoffrey Wacher sebagai Komisaris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, susunan Dewan Komisaris BUKA nantinya akan seperti berikut.
Komisaris Utama: RD. Adi Wardhana Sariaatmadja
Komisaris Independen: Dra. Zannuba Arifah CH.R
Komisaris: Jay Geoffrey Wacher
RD. Adi Wardhana Sariaatmadja merupakan lulusan Bachelor of Commerce dari University of Sydney pada 2005 lalu. Dia diangkat Komisaris di BUKA pada 30 April 2021 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Selain itu, dia juga pernah menjadi Komisaris di PT PT Elang Andalan Nusantara Koe (DANA) pada 2017-2022. Dia juga pernah menduduki kursi Direktur di Plan B Media Pte. Ltd. pada 2015-2017.
Saat ini ia juga menjadi Komisaris Utama di PT Surya Citra Media Tbk (SCTV dan Indosiar) sekaligus Direktur Utama di PT Kreatif Media Karya. Adi kini juga Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Bambang Brodjonegoro telah menyatakan mundur sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada 13 Maret 2025. Manajemen Bukalapak mengatakan pengunduran dia dari Bukalapak efektif per 31 Maret 2025.
“Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri,” kata Sekretaris Perusahaan Bukalapak Cut Fika Lutfi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025.
Cut Fika mengatakan mundurnya Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Pemerintahan Presiden Joko Widodo itu karena Bambang ditunjuk sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ABDI). Karena itu, Bukalapak berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham untuk menindaklanjuti pengunduran diri Bambang dari perseroan.
Selain itu, Cut Fika memastikan tidak ada dampak material dari pengunduran diri Bambang terhadap operasional perseroan. “Informasi atau fakta material tersebut tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” kata dia.