Festival Film Cannes 2025 Hari ini Dibuka, Ada 3 Film Karya Sineas Singapura

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga film yang melibatkan sineas Singapura resmi terpilih untuk ditayangkan di ajang prestisius Festival Film Cannes 2025 yang berlangsung mulai hari ini 13 hingga 24 Mei 2025 di Cannes, Prancis.

Film-film yang melibatkan pembuat film dan rumah produksi dari negara Singa tersebut adalah Renoir, A Useful Ghost, dan film pendek Before The Sea Forgets. Berikut adalah sedikit uraian singkat mengenai ketiga film ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Renoir

Renoir menjadi salah satu dari hanya 21 film yang terpilih dari lebih dari 2.900 entri untuk berkompetisi di Main Competition. Hal ini menandai kembalinya film dengan partisipasi Singapura ke kategori paling bergengsi Festival Film Cannes setelah 17 tahun.

Film ini disutradarai oleh Chie Hayakawa, sineas Jepang yang sebelumnya mendapat pujian lewat film Plan 75 (2022) dan mendapat Camera d’Or Special Mention. Produksi film ini melibatkan kolaborasi internasional antara Jepang, Singapura, Prancis, Filipina, dan Indonesia.

Berkisah tentang Fuki, gadis 11 tahun yang menghadapi musim panas sulit di Tokyo pada 1987 bersama ayahnya yang sakit keras dan ibunya yang lelah bekerja. Di balik layar, sejumlah nama dari Singapura turut terlibat, seperti sinematografer Hideho Urata yang juga pengajar senior di Lasalle College of the Arts, colorist Mark Song, serta dua studio Singapura, Infinite Frameworks dan Mocha Chai Laboratories.

Film ini diproduksi oleh Fran Borgia, pendiri Akanga Film Asia, yang menyatakan bahwa keterlibatan Singapura dalam Renoir adalah bukti kapabilitas negara tersebut dalam produksi film kelas dunia. Menurut Tatler Asia, Renoir juga mendapat dukungan dari Infocomm Media Development Authority (IMDA) melalui Go-Global Grant.

A Useful Ghost

Film kedua yakni A Useful Ghost hadir dalam program Critics’ Week. Film ini menawarkan kisah unik yang bercerita tentang seorang wanita yang meninggal karena polusi debu kembali dalam bentuk vacuum cleaner.

A Useful Ghost merupakan debut panjang dari sutradara Thailand Ratchapoom Boonbunchachoke dan diproduksi bersama oleh rumah produksi asal Singapura, Momo Film Co, bersama mitra dari Thailand dan Prancis.

Produser asal Singapura Tan Si En, pendiri Momo Film Co, menyoroti kekuatan cerita Asia Tenggara yang mampu menjangkau audiens global. Tim produksi dari Singapura juga berkontribusi besar, seperti Lim Ting Li (perancang suara) dan Sim Hao Jie (desainer produk), yang menciptakan properti utama berupa vacuum cleaner ikonik. Film ini menerima dukungan dari IMDA melalui Southeast Asia Co-Production Grant.

Before The Sea Forgets

Dalam segmen Directors’ Fortnight, Singapura juga hadir lewat film pendek Before The Sea Forgets karya sutradara Vietnam Le Ngoc Duy. Ceritanya berpusat pada seorang pemuda yang mencurigai kekasihnya berselingkuh saat mereka melakukan pencarian makam prajurit yang terlupakan di Vietnam. Di tengah suasana mistis dan personal, ia dipaksa menghadapi kenyataan emosional yang selama ini ia hindari.

Dilansir dari CNA Lifestyle, film ini diproduksi oleh dua rumah produksi Singapura, 13 Little Pictures dan WBSB Films, serta melibatkan sejumlah talenta lokal seperti Looi Wan Ping (co-produser dan sinematografer), Eugene Seah (colorist), dan tim pascaproduksi dari The Chop Shop Post.

Tahun ini juga menandai ulang tahun ke-60 Singapura, dan pencapaian ini menjadi bukti bahwa negara kecil ini terus menghasilkan karya besar. Seperti dikatakan oleh Yvonne Tang, wakil kepala eksekutif IMDA.

“Kehadiran kami yang kuat di sini menunjukkan bagaimana Singapura, terlepas dari ukurannya, secara konsisten menghasilkan pencerita brilian yang dapat bersaing di panggung dunia,” kata Yvonne Tang.

Read Entire Article
Parenting |