Prabowo Mau Bangun Gudang Darurat Bulog di Aceh dan NTB

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkap, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembangunan gudang darurat untuk menampung beras yang diserap Perum Bulog. Ia mengatakan gudang itu akan dibangun di daerah-daerah prioritas yang benar-benar membutuhkan.

"Sekarang yang diperintahkan oleh Bapak Presiden adalah membangun gudang daerah-daerah yang betul-betul diprioritaskan, daerah yang gudangnya sudah penuh. Sudah sewa gudang, tapi masih kekurangan. Contoh, Aceh dan NTB," ujar Amran dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun saat ini, Amran mengungkap pemerintah telah menyewa gudang tambahan untuk menampung beras sebanyak 1,1 juta ton. Ketika ditanya ihwal kapasitas gudang-gudang darurat itu, ia mengatakan akan melihat kebutuhan sesuai perkembangan serapan beras.

Anggaran yang digunakan untuk membangun gudang itu, menurut Amran, akan berasal dari pemerintah. Besar anggaran disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan gudang.

Prabowo sebelumnya berencana membangun 25 ribu gudang darurat atau gudang improvisasi untuk menampung produksi jagung dan beras nasional. Berdasarkan laporan Amran Sulaiman, gudang-gudang yang dikelola Perum Bulog dan pemerintah kini tidak cukup menampung produksi jagung dan beras itu.

"Menteri Pertanian dan banyak pejabat datang ke saya, 'Pak kami bingung, Pak, enggak ada gudangnya'. Akhirnya saya bikin program kilat, membuat gudang darurat, gudang improvisasi. Kita akan bangun 25 ribu gudang improvisasi yang akan dibuat dari bahan-bahan yang lumayan bisa bertahan 5 sampai 10 tahun," kata Prabowo dalam sambutannya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 2 Mei 2025, dilansir dari Antara.

Prabowo menjelaskan, gudang darurat ini bersifat sementara sampai gudang yang dibangun melalui Koperasi Desa Merah Putih rampung. Kepala Negara membidik pembangunan Koperasi Desa Merah Putih yang di dalamnya terdapat gudang dan ruang pendingin (cold storage) mulai dibangun dalam tiga sampai empat bulan mendatang di 80 ribu desa.

"Nanti tidak ada lagi panen yang tidak bisa disimpan dan dirawat. Tiap desa akan punya pendingin, cold storage, panen nanti buah dan sayur akan bisa disimpan, tidak akan puso, tidak akan rusak karena terlambat dikirim ke pasar," kata Presiden.

Prabowo menambahkan, Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa juga diupayakan memiliki truk agar produksi hasil panen petani dan nelayan dapat didistribusikan ke pasar maupun offtaker, seperti Perum Bulog.

Read Entire Article
Parenting |