7 Cara Efektif Membantu Anak Slow Learner Mengembangkan Potensinya

3 days ago 11

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, setiap anak yang lahir ke dunia pasti memiliki kecerdasannya masing-masing. Untuk mengukur tingkat kecerdasan anak biasanya kita menggunakan standar nilai IQ (Intelligent Quotient). Menurut 'International Literacy Association', anak-anak dengan IQ antara 70 hingga 85 dianggap sebagai slow learner, lho. Meskipun angka-angka ini terdengar mengkhawatirkan, namun ternyata anak dengan IQ tersebut masih termasuk dalam rentang kecerdasan manusia yang normal.

Anak dengan kecenderungan slow learner adalah anak yang memerlukan waktu lebih lama untuk memahami atau menguasai materi pelajaran dibandingkan dengan teman-temannya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan cara belajar, distraksi, atau kesulitan dalam menyerap informasi baru. Meski demikian, anak-anak slow learner tetap memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan berhasil dalam bidang yang mereka minati.

Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui cara yang tepat dalam membantu anak slow learner agar mereka bisa mengatasi tantangan dan mencapai kemampuan terbaik mereka. Beberapa tips nya sudah dirangkum oleh Fimela melalui artikel yang dilansir dari q-dees.com berikut ini.

Tanda-Tanda Anak Slow Learner

Sebelum membagikan tips efektif menghadapi anak slow learner, ketahui lebih dahulu seputar tanda-tanda anak slow learner berikut:

  • Kesulitan dalam memecahkan masalah yang rumit.
  • Bekerja sangat lambat dan mudah kehilangan fokus atau mudah terdistraksi.
  • Sulit menjelaskan apa yang sudah mereka pelajari.
  • Merasa kesulitan untuk menguasai keterampilan akademis dasar, seperti perkalian atau aturan ejaan.
  • Kurang pandai dalam berinteraksi dengan orang lain dalam pekerjaan kelompok atau proyek tim.

1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Tenang

Pastikan anak memiliki tempat belajar yang tenang, seperti meja kecil di sudut rumah atau area khusus di kamar tidur mereka. Yang penting, tempat tersebut harus bebas dari gangguan seperti televisi, ponsel, atau mainan, agar anak bisa fokus belajar. Pilihlah tempat yang memungkinkan anak untuk mudah berkomunikasi denganmu jika mereka membutuhkan bantuan.

2. Atur Waktu Belajar dengan Jadwal yang Terstruktur

Membuat jadwal belajar dapat membantu anak lebih siap untuk belajar, namun penting untuk membagi waktu belajar menjadi sesi-sesi pendek. Anak slow learner biasanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami materi, jadi memberi mereka waktu istirahat di antara sesi belajar akan membantu mereka untuk mencerna informasi dengan lebih baik.

3. Rencanakan Aktivitas yang Menyenangkan

Pengalaman belajar yang aktif, seperti bermain permainan edukatif, menyanyikan lagu anak-anak, atau mencoba eksperimen sains kecil, dapat lebih menarik perhatian anak dan membantu mereka mengingat pelajaran dengan lebih baik. Anak mungkin akan lebih mengingat pengalaman bermain daripada hanya menghafal kata-kata baru.

4. Diskusikan Cara Belajar dengan Guru

Selain orangtua, guru juga berusaha membantu anak-anak agar bisa belajar dengan baik. Mereka pasti setidaknya punya pengalaman mengajar anak slow learner dan tahu metode yang paling efektif. Cobalah untuk bertanya pada guru anak tentang cara terbaik yang bisa dilakukan di rumah untuk mendukung pembelajaran mereka.

5. Beri Anak Waktu Lebih Banyak untuk Menyelesaikan Pekerjaan Rumah

Anak akan merasa tertekan jika diberi batasan waktu yang ketat. Tekanan tersebut bisa membuat mereka lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan, bukan memahami materi. Oleh karena itu, berikan mereka cukup waktu untuk menyelesaikan tugas tanpa merasa terburu-buru. Dengan cara ini, anak dapat fokus untuk belajar dan memahami pelajaran dengan lebih baik.

6. Tanyakan tentang Apa yang Mereka Pelajari

Anak-anak slow learner sering kali kesulitan mengingat apa yang mereka pelajari. Dengan bertanya kepada mereka tentang pelajaran yang didapat di sekolah bisa membantu mereka untuk melatih ingatan dan kemampuan berbicara mereka. Ini akan membuat mereka lebih percaya diri dan membantu mereka lebih mudah mengingat pelajaran yang sudah dipelajari.

7. Beri Anak Reward sebagai Motivasi

Terkadang anak membutuhkan dorongan ekstra untuk menyelesaikan tugas mereka. Berikan hadiah kecil sebagai motivasi setelah mereka menyelesaikan pekerjaan rumah. Misalnya, jika mereka harus menyelesaikan beberapa set pekerjaan rumah, beri mereka waktu istirahat setelah menyelesaikan setiap set tugas, seperti 10 menit untuk menonton televisi atau bermain di ponsel.

Sahabat Fimela, itulah beberapa tips yang sudah dirangkum oleh Fimela untuk membantu anak slow learner. Ingat bahwa setiap anak belajar dengan cara yang unik. Maka dari itu, berikan mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan percaya diri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Amelia Salsabila Aswandi

    Author

    Amelia Salsabila Aswandi
Read Entire Article
Parenting |